Daftar Isi:
  • Semakin banyaknya usaha yang menjual makanan olahan berbahan dasar iga mampu menimbulkan persaingan yang cukup ketat antar perusahaan, salah satunya yakni Iga Bakar Mas Giri yang mana diperlukan strategi penjualan yang baik agar produknya tetap terjaga kualitasnya dan mampu mempertahankan pelanggan untuk setia terhadap produk tersebut. Strategi yang digunakan yakni dengan cara evaluasi kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada konsumen sehingga konsumen mampu merasakan kepuasan dan ingin kembali serta mampu menceritakan produk yang ditawarkan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepuasan konsumen dalam pembelian produk dan mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Iga Bakar Mas Giri di Malang. Pengambilan data dilakukan di rumah makan Iga Bakar Mas Giri yang terletak di Jl. Jakarta No. 16 Malang mulai Januari sampai dengan Februari 2014. Metode penelitian yang digunakan survey serta pengambilan data menggunakan kuisioner yang telah dibuat. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dengan jumlah sampel 100 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat melalui kuisioner yang diberikan kepada pelanggan Iga Bakar Mas Giri sebagai responden, dapat diketahui karakteristik responden meliputi jenis kelamin yang tertinggi yakni perempuan dengan persentase 51 %, usia yang tertinggi yakni 20 – 40 tahun dengan persentase 78 % , pendidikan terakhir yang tertinggi yakni perguruan tinggi dengan persentase 49 % dan pekerjaan yang tertinggi yakni pelajar/mahasiswa dengan persentase 51 %. Hasil analisis data statistik, pada uji validitas menunjukkan bahwa dari 15 item pertanyaan valid reliabel. Hasil analisis faktor terbentuk 3 faktor baru yaitu, “persepsi konsumen terhadap pelayanan”, “persepsi konsumen terhadap kepedulian produsen” dan “persepsi konsumen terhadap pemberian jaminan” dengan. Hasil dari pengujian analisis regresi berganda menunjukkan terdapat 3 hasil faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. “Persepsi konsumen terhadap pelayanan” memberikan pengaruh yang sangat signifikan, sedangkan untuk “persepsi konsumen terhadap kepedulian produsen” dan “persepsi konsumen terhadap pemberian jaminan” berpengaruh signifikan. Kesimpulan dari hasil penelitian diperoleh bahwa konsumen menilai setuju bahwa kepuasan konsumen dapat ditunjukkan dengan persepsi emotional factor yakni rekomendasi kepada orang lain, biaya dan kemudahan untuk dapat mengakses lokasi rumah makan, kualitas produk terhadap cita rasa dan kelezatan, kualitas pelayanan yang mampu melampaui harapan konsumen dan harga yang ditawarkan oleh rumah makan. Kualitas pelayanan yang terdiri dari “persepsi konsumen terhadap pelayanan”, “persepsi konsumen terhadap kepedulian produsen” dan “persepsi konsumen terhadap pemberian jaminan” berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pada Iga Bakar Mas Giri di Malang. Saran yang perlu diberikan terkait pihak rumah makan yakni pelayanan dalam hal daya tanggap pembersihan meja makan yang telah ditinggalkan konsumen harus cekatan karena sangat mempengaruhi penilaian konsumen yang baru datang dan melihat terhadap kepuasan konsumen dan mempertahankan kualitas produk dan cita rasa yang juga dapat mempertahankan kepuasan konsumen.