Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kunyit pada Produk Jamu Serbuk Instan (Studi Kasus Di Perusahaan Jamu Dayang Sumbi Desa Sambilawang Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto)
Daftar Isi:
- Perekonomian dan perkembangan dunia bisnis dewasa ini telah berkembang dengan sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggi h, s ehingga persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan bisnis yang berkembang menghadapkan pada kondisi perusahaan yang tidak menentu, tidak sedikit perusahaan yang menutup usahanya dikarenakan tidak mampu lagi untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan untuk menetapkan perencanaan dan pengendalian terhadap persediaan bahan baku secara tepat sehingga perusahaan dapat tetap eksis untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku kunyit diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kuantitas dan tingkat persediaan kunyit yang dibutuhkan sehingga Perusahaan Jamu Dayang Sumbi dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk jamu serbuk instan. Penerapan perencanaan dan pengendalian persediaan kunyit yang kurang baik dapat menimbulkan permasalahan bagi perusahaan. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan yaitu bahan baku kunyit dibeli dengan frekuensi yang tinggi dan kuantitas pembelian bahan baku yang tidak optimal yaitu terlalu sedikit. Dengan frekuensi pemesanan yang tinggi maka akan mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi. Selain itu terdapat waktu tunggu antara waktu pemesanan hingga datangnya bahan baku kunyit ke perusahaan sehingga dapat mengakibatkan permintaan konsumen yang tidak terpenuhi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis sistem perencanaan persediaan bahan baku kunyit pada produk jamu serbuk instan. (2) Menganalisis pengendalian persediaan bahan baku kunyit pada produk jamu serbuk instan. Hasil analisis perencanaan persediaan bahan baku kunyit dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan dalam menentukan perencanaan persediaan. Dalam analisis peramalan kebutuhan bahan baku kunyit digunakan metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) , Eksponential Smoothing dan Trend Analysis. Dari ketiga metode peramalan yang digunakan, metode dengan tingkat kesalahan terkecil adalah peramalan dengan menggunakan Trend Analysi s Method, dengan nilai MAD dan MSD masing-masing sebesar 11,445 dan 182,634. Sedangkan MAPE sebesar 5,858. Dari hasil analisis peramalan tersebut diperoleh bahwa kebutuhan bahan baku kunyit rata-rata setiap bulannya adalah 212,62 kg. Berdasarkan hasil analisis EOQ, tingkat pemesanan ekonomis yang harus dilakukan untuk meminimalkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan kunyit adalah 346,57 kg , dengan frekuensi pemesanan sebanyak 19 kali per tahun atau dengan kata lain waktu siklus pemesanan adalah 16 hari. P ersediaan pengaman (safety stock) adalah 52,25 kg. P ersediaan pengaman (safety stock) berperan tidak hanya untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan bahan baku, tetapi juga mengantisipasi apabila terjadi keterlambatan dalam pengiriman bahan baku kunyit yang telah dipesan. Perhitungan titik pemesanan kembali (reorder point) adalah