ctrlnum 129412
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/129412/</relation><title>Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Fungisida Nabati terhadap Penyakit Hawar Daun Jagung (Exserohilum turcicum (Pass.) Leonard and Suggs) pada Konsentrasi yang Berbeda</title><creator>Ningrum, MaulidaturRahmawati</creator><subject>632 Plant injuries, diseases, pests</subject><description>Penyakit hawar daun jagung yang disebabkan oleh patogen Exserohilum turcicum merupakan salah satu penyakit utama jagung. Cara alternatif yang ramah lingkungan dengan menggunakan fungisida nabati dari ekstrak daun sirih (Piper betle L.). Sebagian besar senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak daun sirih adalah senyawa fenol dan turunannya yang mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur E. turcicum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan senyawa aktif dalam berbagai konsentrasi ekstrak daun sirih sebagai informasi tentang efektifitasnya mengendalikan jamur E. turcicum. Senyawa aktif diekstrak dari daun sirih kering menggunakan pelarut metanol dan n heksan. Komposisi senyawa aktif diidentifikasi menggunakan GC-MS. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dengan 5 ulangan secara in vitro dan in vivo. Secara in vitro jamur E. turcicum diletakkan pada cawan petri berisi ekstrak daun sirih, kemudian penghambatan pertumbuhan jamur E. turcicum diukur dari diameter koloni dan berat miselium jamur. Secara in vivo konidia E. turcicum direndam pada daun jagung yang sebelumnya telah direndam dengan ekstrak daun sirih. Jumlah bercak coklat yang muncul pada permukaan daun jagung di hitung selama 5 hsi. Perlakuan yang di ujikan yaitu media tanpa pemberian ekstrak daun sirih sebagai kontrol, media dengan campuran ekstrak daun sirih konsentrasi 0,1 g/l, konsentrasi 2,5 g/l, konsentrasi 4 g/l dan konsentrasi 7 g/l. Hasil analisis dengan GC-MS yang menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung senyawa aktif karvakrol 68,34%, eugenol 14,68% dan kavikol 8,95%. Sedangakan dalam ekstrak heksana senyawa aktif yang terkandung yaitu eugenol 44.04%, kavikol 3.84%, naftalena 11.21% dan alfa selinena 11.63%. Secara in vitro ekstrak heksana paling efektif menghambat pertumbuhan jamur E. turcicum yaitu pada konsentrasi 7 g/l sebesar 47.8%. Ekstrak metanol daun sirih paling efektif menghambat yaitu pada konsentrasi 7 g/l sebesar 59.92%. Secara in vivo ekstrak daun sirih dapat menghambat pertumbuhan rata-rata bercak paling efektif yaitu pada konsentrasi 7 g/l sebanyak 6 bercak.</description><date>2013-11-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/1/BAB_I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/2/BAB_IIa.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/2/COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/3/BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/4/BAB_IV-V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/5/BAB_II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/6/Daftar_Isi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129412/7/Daftar_Pustaka_dan_Lampiran.pdf</identifier><identifier> Ningrum, MaulidaturRahmawati (2013) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Fungisida Nabati terhadap Penyakit Hawar Daun Jagung (Exserohilum turcicum (Pass.) Leonard and Suggs) pada Konsentrasi yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2013/297/051311584</relation><recordID>129412</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ningrum, MaulidaturRahmawati
title Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Fungisida Nabati terhadap Penyakit Hawar Daun Jagung (Exserohilum turcicum (Pass.) Leonard and Suggs) pada Konsentrasi yang Berbeda
publishDate 2013
topic 632 Plant injuries
diseases
pests
url http://repository.ub.ac.id/129412/1/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/2/BAB_IIa.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/3/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/4/BAB_IV-V.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/5/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/6/Daftar_Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/7/Daftar_Pustaka_dan_Lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/129412/
contents Penyakit hawar daun jagung yang disebabkan oleh patogen Exserohilum turcicum merupakan salah satu penyakit utama jagung. Cara alternatif yang ramah lingkungan dengan menggunakan fungisida nabati dari ekstrak daun sirih (Piper betle L.). Sebagian besar senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak daun sirih adalah senyawa fenol dan turunannya yang mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur E. turcicum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan senyawa aktif dalam berbagai konsentrasi ekstrak daun sirih sebagai informasi tentang efektifitasnya mengendalikan jamur E. turcicum. Senyawa aktif diekstrak dari daun sirih kering menggunakan pelarut metanol dan n heksan. Komposisi senyawa aktif diidentifikasi menggunakan GC-MS. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dengan 5 ulangan secara in vitro dan in vivo. Secara in vitro jamur E. turcicum diletakkan pada cawan petri berisi ekstrak daun sirih, kemudian penghambatan pertumbuhan jamur E. turcicum diukur dari diameter koloni dan berat miselium jamur. Secara in vivo konidia E. turcicum direndam pada daun jagung yang sebelumnya telah direndam dengan ekstrak daun sirih. Jumlah bercak coklat yang muncul pada permukaan daun jagung di hitung selama 5 hsi. Perlakuan yang di ujikan yaitu media tanpa pemberian ekstrak daun sirih sebagai kontrol, media dengan campuran ekstrak daun sirih konsentrasi 0,1 g/l, konsentrasi 2,5 g/l, konsentrasi 4 g/l dan konsentrasi 7 g/l. Hasil analisis dengan GC-MS yang menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung senyawa aktif karvakrol 68,34%, eugenol 14,68% dan kavikol 8,95%. Sedangakan dalam ekstrak heksana senyawa aktif yang terkandung yaitu eugenol 44.04%, kavikol 3.84%, naftalena 11.21% dan alfa selinena 11.63%. Secara in vitro ekstrak heksana paling efektif menghambat pertumbuhan jamur E. turcicum yaitu pada konsentrasi 7 g/l sebesar 47.8%. Ekstrak metanol daun sirih paling efektif menghambat yaitu pada konsentrasi 7 g/l sebesar 59.92%. Secara in vivo ekstrak daun sirih dapat menghambat pertumbuhan rata-rata bercak paling efektif yaitu pada konsentrasi 7 g/l sebanyak 6 bercak.
id IOS4666.129412
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:03:23Z
last_indexed 2021-10-28T07:18:52Z
recordtype dc
_version_ 1751454940517105664
score 17.538404