Analisis Kualitas Dan Strategi Pengembangan Produk Abon Jamur AILANI

Main Author: Putri, SaraswatiRetami
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129401/1/Ringkasan.pdf
http://repository.ub.ac.id/129401/2/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/129401/
Daftar Isi:
  • Kondisi Strategis Indonesia Sebagai Negara Agraris, Khususnya Di Sektor Pertanian Merupakan Potensi Yang Dapat Dikembangkan. Potensi Dan Peluang Pengembangan Pertanian Subsektor Hortikultura, Terutama Untuk Komoditi Jamur Memiliki Prospek Yang Sangat Baik. Rahmat Et Al (2011), Data Dari Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia (Maji) Menyebutkan, Pada 2004 Tingkat Konsumsi Jamur Di Indonesia Baru Mencapai 0,05 Kg Per Kapita Per Tahun. Angka Ini Berbeda Jika Dibandingkan Dengan Negara Lain, Seperti Perancis (2,5 Kg Per Kapita Per Tahun) Dan Cina (3,5 Kg Per Kapita Per Tahun). Hal Tersebut Memiliki Makna Bahwa Pasar Jamur Di Indonesia Masih Memiliki Kesempatan Untuk Penambahan Produksi. Oleh Karena Itu, Ailani Menjadikan Kesempatan Tersebut Sebagai Peluang Untuk Menciptakan Suatu Produk Abon Berbahan Baku Utama Jamur Tiram Berwarna Putih. Tumbuhan Jamur Sudah Lama Dikenal Sebagai Bahan Makanan. Jamur-Jamur Yang Sering Dijadikan Bahan Makanan Adalah Jamur Merang, Jamur Tiram, Jamur Kancing, Dan Jamur Shiitake. Jamur Dapat Diolah Menjadi Berbagai Jenis Makanan, Salah Satunya Abon (Armawi, 2009). Abon Adalah Sejenis Makanan Kering Berbentuk Serpihan, Dibuat Dari Daging Yang Diberi Bumbu Kemudian Digoreng. Biasanya Penampilan Abon Berwarna Coklat Terang Hingga Kehitaman (Fachruddin, 1997). Dalam Menjalankan Usaha Abon Jamur, Produsen Abon Jamur Ailani Terus Mencari Tahu Sejauh Mana Produk Abon Jamur Mampu Memenuhi Keinginan Pelanggan. Produsen Abon Jamur Ailani Perlu Merumuskan Strategi Usaha Yang Tepat Dengan Mengenali Lingkungan Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Usaha Ailani Untuk Mencapai Tujuan Usaha. Berdasarkan Pemikiran Di Atas, Maka Penelitian Terhadap Diversifikasi Produk Abon Jamur Dilakukan. Tujuan Penelitian Ini Antara Lain 1. Menganalisis Persyaratan Kualitas Abon Jamur Ailani Yang Diinginkan Oleh Pelangan Pelanggan Dapat Dilaksanakan Sesuai Dengan Persyaratan Teknik Agar Dapat Terwujud House Of Quality . 2. Merumuskan Matrik Swot Abon Jamur Ailani Dengan Didasarkan Pada Faktor Internal Dan Eksternal Yang Terdapat Pada House Of Quality. 3.Menentukan Strategi Yang Dapat Digunakan Abon Jamur Ailani Berdasarkan Faktor Internal Dan Eksternal Yang Terdapat Pada House Of Quality. Penelitian Dilakukan Pada Bulan April Hingga Juni 2013. Penentuan Lokasi Penelitian Abon Jamur Ailani Dilakukan Secara Sengaja ( Purposive ) Dengan Pertimbangan Bahwa Ailani Merupakan Perusahaan Yang Menciptakan Diversifiksi Produk Berbahan Baku Jamur Tiram Berupa Abon. Teknik Penentuan Responden Diawali Dengan Menetapkan Lokasi Pengecer Abon Jamur Ailani, Kemudian Menentukan Jumlah Responden Sebanyak 45 Responden Dengan Menggunakan Metode Accidental Sampling Yaitu Teknik Penentuan Sampel Secara Kebetulan (Insidental) Bertemu Pelanggan Abon Jamur Ailani Yang Membeli Produk Di Toko Pengecer Abon Jamur Ailani. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Analisis House Of Quality , Matrik Swot, Matrik Ie, Dan Quantitative Strategi Planning (Qspm). Hasil Yang Diperoleh Dari Penggunaan Metode Analisis House Of Quality Adalah Mencari Tahu Persyaratan Pelanggan Antara Lain Kemasan Aluminium Foil, Berat Isi 50-100 Gram, Memiliki Kandungan Protein, Tidak Ada Kandungan Penyedap. Kesan Abon Dimulut Renyah, Memiliki Rasa Manis, Warna Coklat Keemasan, Tidak Ada Cemaran Mikroba Dan Kimia, Serta Harga Rp 10.000-Rp 14.500. Persyaratan Teknik Perusahaan Antara Lain Penggunaan Bubuk Perasa, Penggunaan Bahan Pemanis Gula, Penggunaan Bahan Kemas Aluminium Foil, Berat Isi 80 Gram, Umur Simpan Produk 6 Bulan, Rasa Dan Aroma Produk Renyah, Warna Produk Coklat Keemasan, Kandungan Protein Dan Kandungan Lemak Nabati, Kadar Abu 7%, Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam 0.1%, Dan Jumlah Bakteri 3000 Koloni/Gram. Kemudian Memprioritaskan Upaya Perumusan Dalam Memenuhi Keinginan Pelanggan Pada Produk Abon Jamur Antara Lain Rasa Dan Aroma Produk Yang Renyah, Penggunaan Bubuk Perasa, Penggunaan Bahan Kemas Aluminium Foil, Berat Isi 50-100 Gram, Dan Penggunaan Pemanis Gula. Prioritas Teknik Yang Perlu Didahulukan Untuk Mencapai Kriteria Persyaratan Pelanggan Adalah Rasa Dan Aroma Produk Yang Renyah. Hasil Yang Diperoleh Dari Penggunaan Matrik Swot, Matrik Ie, Dan Swot Dapat Diketahui Perusahaan Berada Di Posisi V. Strategi Yang Digunakan Pada Posisi Tersebut Adalah Growth And Build (Tumbuh Dan Kembang). Maka Rekomendasi Strategi Yang Diberikan Kepada Perusahaan Abon Jamur Adalah Melakukan Pengembangan Produk Dengan Cara Menggunakan Bahan Pangan Yang Memiliki Kandungan Protein Dan Lemak Nabati Seperti Bahan Makanan Umbi-Umbian (Singkong) Dan Kacang-Kacangan (Kacang Kedelai Dan Kacang Tanah) (Tas : 4.97). Berdasarkan Kesimpulan Dari Hasil Analisis Data Yang Dilakukan Maka Saran Untuk Ailani Adalah Ailani Berpedoman Pada Keiinginan Pelanggan Dan Menyesuaikan Kemampuan Perusahaan Agar Produk Yang Dihasilkan Dapat Sesuai Dengan Keinginan Pelanggan. Hal Ini Terkait Dengan Visi Perusahaan Yakni Menjadikan Produk Abon Jamur Sebagai Produk Yang Selalu Diinginkan Masyarakat