Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Volume Pembelian Produk Benih Jagung (Zea Mays) (Studi Kasus pada Produk NK 6326 PT Syngenta di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo)
Main Author: | Utami, VitaKurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129296/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/129296/2/RINGKASAN_SKRIPSII.pdf http://repository.ub.ac.id/129296/ |
Daftar Isi:
- Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting di Indonesia. Indonesia merupakan Negara agraris yang beriklim tropis sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia. Jagung juga merupakan komoditas utama setelah padi yang sangat strategis, bernilai ekonomis tinggi dan mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Potensi untuk mengembangkan jagung dilihat dari sumber daya alam maupun luas lahan, sangat mendukung, harganya relatif stabil (bahkan beberapa tahun terakhir ini harga jagung cenderung membaik), teknologi usaha taninya tidak sulit dan tidak terlalu banyak membutuhkan biaya, dan peluang untuk meningkatkan produksi melalui peningkatan luas areal tanam dan produktivitas, sangat besar. Penelitian ini membahas mengenai bauran pemasaran yang telah diterapkan oleh suatu Perusahaan benih jagung hibrida ternama yakni PT Syngenta khususnya bagi pemasaran wilayah Probolinggo - Jawa Timur. Dalam perusahaan ini, memproduksi beberapa produk pertanian antara lain seperti jenis benih, pestisida, dan produk pertanian lainnya. Dalam pengembangan dan peningkatan usaha produksi benih akan menguntungkan bagi masyarakat khususnya petani yang ada di wilayah pemasaran Probolinggo tepatnya di Desa Jangur. Proses pencapaian hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengetahui bagaimana bauran pemasaran yang telah terjadi selama perusahaan ini beroperasi. Bauran pemasaran dilihat dari 4 aspek penting didalamnya antara lain Product, Price, Promotion, dan Place yang di breakdown lagi menjadi beberapa sub-sub variabel yang nantinya akan diuji dari semua variabel-variabel tersebut manakah yang berpengaruh terhadap volume pembelian produk NK 6326. Untuk menganalisis itu semua antara lain dapat dihitung dengan menggunakan Analisis Kuantitatif yang mencakup Analisis Regresi Linier Berganda dan Analisis Deskriptif. Pemasaran produk benih hibrida NK 6326 milik perusahaan Syngenta ini sudah menyebar ke wilayah-wilayah yang ada di Indonesia khususnya wilayah pemasaran Probolinggo - Jawa timur. Semakin dikenalnya produk benih NK 6326 ini, menyebabkan permintaannya semakin meningkat. Namun peningkatan jumlah permintaan produk benih NK 6326 PT Syngenta ini dapat mengundang pesaing-pesaing antara lain seperti DK, BISI, Pioneer, dan lain sebagainya yang telah bersaing ketat dalam pasaran produk benih hibrida yang ada baik di Indonesia maupun luar negeri. Dengan adanya pesaing-pesaing tersebut sewaktu-waktu akan berdampak negatif terhadap produk benih jagung hibrida tersebut dan akan menurunkan volume pembelian konsumen. Adanya pesaing-pesaing yang memproduksi produk benih sejenis tersebut juga dapat menyebabkan penurunan jumlah konsumen produk benih jagung hibrida PT Syngenta dikarenakan konsumen akan mulai beralih ke produk benih jagung hibrida milik perusahaan lain. Maka dari itu, sangat penting untuk tetap mengadakan evaluasi dan mengetahui variabel dari bauran pemasaran mana yang paling berpengaruh terhadap volume pembelian konsumen dari produk NK 6326 di PT. Syngenta. Adapun tujuan dan harapan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bauran pemasaran (4P) pada perusahaan Syngenta dan seberapa besar volume pembelian produk benih yang dikonsumsi oleh konsumen khususnya di salah satu wilayah pemasaran Probolinggo yakni desa jangur dimana merupakan suatu desa yang dominan petaninya menggunakan produk NK 6326 dan bagaimana perusahaan tersebut mencipatkan strategi-strategi tertentu agar dapat diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan keuntungan atau laba yang maksimal bagi perusahaan itu sendiri maupun para konsumen khususnya petani yang terdapat di Kota Probolinggo dan sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diketahui terdapat beberapa variabel yang signifikan tersebut antara lain kualitas produk (X1.4), variabel potongan harga (X2.2), variabel lokasi penjualan (X3.2), variabel iklan (X4.1), dan variabel sampel produk (X4.3). Signifikannya variabel ini karena nilai signifikannya kurang dari α = 0,05 (5 persen). Sedangkan untuk variabel yang tidak signifikan antara lain variabel merk (X1.1), variabel logo kemasan produk (X1.2), variabel ukuran kemasan (X1.3), variabel desain kemasan (X1.5), harga produk (X2.1), jumlah produk yang dijual dipasaran (X3.1) dan pameran produk (X4.2). Dari variabel-variabel yang signifikan tersebut, diketahui bahwa variabel potongan harga (X2.2) yang paling mempengaruhi, dengan nilai sebesar 15,973. Artinya setiap terjadi peningkatan harga sebesar Rp. 1, maka terjadi peningkatan volume pembelian sebesar 15,973 Kg. Sedangkan untuk variabel kualitas produk (X1.4) diperoleh nilai sebesar 7.067, variabel sampel produk (X4.3) diperoleh nilai sebesar 4.088 dan variabel iklan (X4.1) dengan nilai 3.972. Berdasarkan hasil analisis yang telah diperoleh tersebut, maka adapun beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan ataupun masukan, yakni perusahaan sebaiknya mengusahakan agar tetap mempertahankan mutu dan kualitas produk benih jagung hibrida NK 6326 agar konsumen tetap memiliki sifat loyalitas untuk selalu mengkonsumsi NK 6326. Selain itu, dalam penetapan potongan harga (discount) sebaiknya harus dipertahankan dan disesuaikan dengan jumlah tingkat kenaikan harga yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Demikian juga dengan lokasi penjualan produk NK 6326 agar lebih di perluas lagi dari yang sebelumnya. Sedangkan untuk periklanan dan sampel produk pada kegiatan promosi agar lebih ditingkatkan lagi khususnya pada program iklan agar lebih memperluas jaringan promosi berupa brosur, pamphlet, banner dan lain sebagainya baik di daerah pertanian yang berada di wilayah penelitian tersebut maupun diseluruh Indonesia. Diperlukan adanya pengkajian lebih lanjut oleh calon peneliti selanjutnya mengenai kegiatan bauran pemasaran terutama pada hasil breakdown dari ke- duabelas variabel yang nilainya tidak signifikan (tidak berpengaruh) terhadap volume pembelian konsumen NK 6326 harus digantikan dengan variabel terbaru yang hasilnya dapat signifikan dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap volume pembelian NK 6326 agar hasil penelitian tersebut lebih akurat dan terpercaya.