Uji Tingkat Toleransi 10 Aksesi Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) terhadap Cekaman Kekeringan
Main Author: | Supermansah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129189/1/Supermansah_%280710470020-47%29_Angkatan_2007.PDF http://repository.ub.ac.id/129189/ |
Daftar Isi:
- Kekeringan adalah salah satu dari bagian masalah pertanian yang cukup serius yang mengakibatkan berkurangnya hasil dan produksi pertanian. Salah satu strategi untuk menghadapi lahan kering adalah memilih kultivar tanaman pertanian yang toleran terhadap cekaman kekeringan yang tinggi. Telah dilakukan penelitian untuk menilai tingkat toleransi sepuluh aksesi bunga matahari (Helianthus annuus L.) toleran cekaman kekekeringan. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, umur berbunga (hst), kerapatan stomata, kerapatan bulu daun, persetase biji bernas, persentase biji hampa, indek panen dan bobot 100 biji. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca kebun percobaan Universitas Brawijaya desa Jatikerto Kabupaten Malang mulai Juni 2011 sampai Oktober 2011. Percobaan disusun menggunakan rancangan petak terbagi (split plot) dengan 3 ulangan. Sebagai faktor batas adalah: (1) kondisi normal 100% KL (P0), (2) kondisi cekaman kekeringan 40% KL (P1). Setiap grup terdiri dari 10 faktor tersarang aksesi bunga matahari (Helianthus annuus L.). Jumlah tanaman setiap ulangan adalah 3 tanaman. Hasil yang didapatkan ialah berdasarkan nilai IC pada komponen hasil biji bunga matahari, aksesi HA 21, HA 44 dan HA 45 memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan dengan tujuh aksesi lainya dengan didukung karakter jumlah biji bernas, jumlah biji per tanaman dan bobot 100 biji yang memiliki nilai IC =•0,50. Aksesi HA 50 memiliki toleransi yang baik setelah HA 21, HA 44 dan HA 45 yang didukung karakter jumlah biji per tanaman dan bobot 100 biji dengan nilai IC =0,50. Aksesi HA 01, HA 12, HA 22, HA 25, HA 26, HA 25 memiliki toleransi yang lebih rendah dibandingkan dengan aksesi yang lainnya pada kondisi cekaman kekeringan. Karakter hasil biji yang mendukung antara lain bobot 100 biji dengan nilai IC =3⁄40,50.