ctrlnum 128996
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/128996/</relation><title>Analisis Keragaan 10 Galur Inbrida Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) Generasi S8</title><creator>Fajar, FaiqRahmad</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Percobaan yang dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor tunggal, yaitu genotipe tanaman.Terdapat 3 ulangan dan masing &#x2013; masing ulangan terdapat 10 galur inbrida. Pengamatan karakter kuantitatif meliputi derajat zigzag, panjang daun, lebar daun, sudut anatar helai daun dan batang, umur anthesis, kerapatan bulir, Jumlah malai cabang samping, umur muncul rambut, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling bawah, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling atas, panjang cabang samping, panjang tanaman, Rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, Lebar helai daun, Panjang tangkai, Panjang tongkol, Diameter tongkol, Jumlah baris biji, panjang biji, lebar biji, nilai brix, potensi hasil, berat 1000 butir. Pengamatan kualitatif meliputi bentuk ujung daun pertama, Intensitas warna hijau daun, pola helai daun, mengombaknya tepi helai daun, bentuk tongkol, Jumlah warna dari biji, Intensitas warna kuning biji, Penyusutan ujung biji dan permukaan butir teratas.Hasil dari analisis ragam uji DMRT 5% menunjukkan bahwa 10 galur inbrida memiliki nilai berbeda nyata pada semua karakter kecuali karakter lebar daun. Sepuluh galur inbrida jagung manis yang diamati memiliki heritabilitas, dan koefisien keragaman rendah dalam masing-masing galur inbrida, sehingga nilai keragaman dalam galurnya rendah. Nilai heritabilitas antar galur inbrida termasuk tinggi pada karakter panjang daun, sudut antara batang dan helai daun, panjang tanaman, umur antesis, jumlah malai cabang samping, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling bawah, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling atas, umur muncul rambut betina, rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, panjang tangkai, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji, panjang biji dan lebar biji. Hal ini berarti bahwa ekspresi genetik pada karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi menunjukkan factor genetik berperan dalam menentukan variasi fenotip.Nilai KKG pada 10 galur inbrida jagung manis menunjukkan nilai yang rendah pada semua karakter dan nilai KKF yang rendah pada karakter panjang daun, sudut diantara helai daun dan batang, diameter batang, panjang tanaman, umur anthesis, jumlah malai cabang samping utama, panjang malai poros utama, diatas cabang samping terbawah, panjang malai poros utama diatas cabang samping bagian lebih atas, panjang malai cabang samping, umur muncul rambut, rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji, panjang biji dan lebar biji. Hal ini berarti bahwa KKG dan KKF memiliki variabilitas genetik sempit. Berdasarkan nilai PKGH karakter sudut diantara helai daun dan batang, panjang tanaman, jumlah malai cabang samping utama, panjang malai poros utama diatas cabang samping bagian lebih atas, rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, panjang tangkai, panjang tongkol, jumlah baris biji pada tongkol, dan lebar biji memiliki nilai PKGH tingi. Nilai PKGH tinggi pada karakter tersebut menunjukkan kemajuan seleksi yang dilakukan memberikan hasil yang efektif. Berdasarkan karakter kualitatif menunjukkan galur KG dan KG1, galur H1 dan KI5 memiliki kemripan yang sama sekitar 90%. Sepuluh galur inbrida tidak ada yang memiliki persentase kemiripan 100%, sehingga kesepuluh galur inbrida jagung manis memiliki karakter tersendiri dibandingkan galur lain</description><date>2012-08-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128996/1/4._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128996/3/5._KESIMPULAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128996/4/1._PENDAHULUAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128996/5/2._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128996/6/3._METODOLOGI.pdf</identifier><identifier> Fajar, FaiqRahmad (2012) Analisis Keragaan 10 Galur Inbrida Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) Generasi S8. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2012/202/051203923</relation><recordID>128996</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fajar, FaiqRahmad
title Analisis Keragaan 10 Galur Inbrida Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) Generasi S8
publishDate 2012
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/128996/1/4._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/128996/3/5._KESIMPULAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/128996/4/1._PENDAHULUAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/128996/5/2._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/128996/6/3._METODOLOGI.pdf
http://repository.ub.ac.id/128996/
contents Percobaan yang dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor tunggal, yaitu genotipe tanaman.Terdapat 3 ulangan dan masing – masing ulangan terdapat 10 galur inbrida. Pengamatan karakter kuantitatif meliputi derajat zigzag, panjang daun, lebar daun, sudut anatar helai daun dan batang, umur anthesis, kerapatan bulir, Jumlah malai cabang samping, umur muncul rambut, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling bawah, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling atas, panjang cabang samping, panjang tanaman, Rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, Lebar helai daun, Panjang tangkai, Panjang tongkol, Diameter tongkol, Jumlah baris biji, panjang biji, lebar biji, nilai brix, potensi hasil, berat 1000 butir. Pengamatan kualitatif meliputi bentuk ujung daun pertama, Intensitas warna hijau daun, pola helai daun, mengombaknya tepi helai daun, bentuk tongkol, Jumlah warna dari biji, Intensitas warna kuning biji, Penyusutan ujung biji dan permukaan butir teratas.Hasil dari analisis ragam uji DMRT 5% menunjukkan bahwa 10 galur inbrida memiliki nilai berbeda nyata pada semua karakter kecuali karakter lebar daun. Sepuluh galur inbrida jagung manis yang diamati memiliki heritabilitas, dan koefisien keragaman rendah dalam masing-masing galur inbrida, sehingga nilai keragaman dalam galurnya rendah. Nilai heritabilitas antar galur inbrida termasuk tinggi pada karakter panjang daun, sudut antara batang dan helai daun, panjang tanaman, umur antesis, jumlah malai cabang samping, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling bawah, Panjang malai poros utama di atas cabang samping paling atas, umur muncul rambut betina, rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, panjang tangkai, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji, panjang biji dan lebar biji. Hal ini berarti bahwa ekspresi genetik pada karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi menunjukkan factor genetik berperan dalam menentukan variasi fenotip.Nilai KKG pada 10 galur inbrida jagung manis menunjukkan nilai yang rendah pada semua karakter dan nilai KKF yang rendah pada karakter panjang daun, sudut diantara helai daun dan batang, diameter batang, panjang tanaman, umur anthesis, jumlah malai cabang samping utama, panjang malai poros utama, diatas cabang samping terbawah, panjang malai poros utama diatas cabang samping bagian lebih atas, panjang malai cabang samping, umur muncul rambut, rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji, panjang biji dan lebar biji. Hal ini berarti bahwa KKG dan KKF memiliki variabilitas genetik sempit. Berdasarkan nilai PKGH karakter sudut diantara helai daun dan batang, panjang tanaman, jumlah malai cabang samping utama, panjang malai poros utama diatas cabang samping bagian lebih atas, rasio panjang letak tongkol paling atas terhadap panjang tanaman, panjang tangkai, panjang tongkol, jumlah baris biji pada tongkol, dan lebar biji memiliki nilai PKGH tingi. Nilai PKGH tinggi pada karakter tersebut menunjukkan kemajuan seleksi yang dilakukan memberikan hasil yang efektif. Berdasarkan karakter kualitatif menunjukkan galur KG dan KG1, galur H1 dan KI5 memiliki kemripan yang sama sekitar 90%. Sepuluh galur inbrida tidak ada yang memiliki persentase kemiripan 100%, sehingga kesepuluh galur inbrida jagung manis memiliki karakter tersendiri dibandingkan galur lain
id IOS4666.128996
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:02:53Z
last_indexed 2021-10-28T07:18:30Z
recordtype dc
_version_ 1751455091465912320
score 17.538404