Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pemberian MOL (Mikroorganisme Lokal) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pare (Momordica charantia L.)
Main Author: | Anggriana, Widyatani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128982/1/BAB_3._BAHAN_DAN_METODE.pdf http://repository.ub.ac.id/128982/2/BAB_4._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/128982/3/Ringkasan_%26Kata_pengantar.pdf http://repository.ub.ac.id/128982/3/BAB_5._PENUTUP.pdf http://repository.ub.ac.id/128982/4/BAB_1.PENDAHULUAN._doc.pdf http://repository.ub.ac.id/128982/5/BAB_2._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/128982/ |
Daftar Isi:
- Tanaman pare (Momordica charantia L.) ialah tanaman sayuran buah termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae. Kebutuhan konsumsi buah pare lebih besar dari potensi produksinya. Akibatnya, intensif dalam menggunakan pupuk kimia dan pemberian pestisida yang terus menerus, sehingga penambahan input tidak lagi dapat memacu kenaikan produktivitas tanaman. Limbah organik yang berasal dari lingkungan sekitar dimanfaatkan untuk pembuatan larutan mikroorganisme lokal (MOL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman pare akibat perlakuan konsentrasi MOL dan interval pemberian MOL. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Perlakuannya meliputi : K1 : 5 ml.l-1, K2 : 10 ml.l-1, K3 : 15 ml.l-1, dan K4 : 20 ml.l-1. Sedangkan faktor kedua ialah M1 : Pemberian MOL 1 minggu sekali, pada umur 7 HST dan 14 HST, M2 : Pemberian MOL 2 minggu sekali, pada umur 14 HST dan 28 HST, M3 : Pemberian MOL 3 minggu sekali, pada umur 21 HST dan 42 HST. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif secara periodik sejak tanaman berumur 28 HST, 35 HST, 42 HST, 49 HST. Sedangkan panen dilakukan saat tanaman berumur 50 HST. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara konsentrasi MOL dan interval pemberian MOL pada pertumbuhan vegetatif tanaman pare tetapi tidak terjadi interaksi pada hasil tanaman pare. Pengaruh terjadinya interaksi ditunjukkan pada jumlah daun, luas daun, panjang tanaman, panjang cabang dan berat kering total tanaman. Aplikasi konsentrasi MOL 5 ml.l-1 dengan interval pemberian MOL 1 minggu sekali hanya mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif. Pada komponen hasil yaitu jumlah bunga per tanaman yang lebih banyak diperoleh pada konsentrasi 5 ml.l-1 pada umur 42 HST. Untuk hasil buah menghasilkan 84,90 t.ha-1.