Pengaruh poliester sukrosa terhadap daya simpan buah apel (malus sylvestris mill) kultivar anna

Main Author: WanodyaPradnyaParamita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128829/1/051100894.pdf
http://repository.ub.ac.id/128829/
Daftar Isi:
  • Buah apel (Malus sylvestris Mill) termasuk buah klimaterik artinya walaupun buah telah dipetik masih mengalami proses biologis seperti respirasi dan transpirasi. Apalagi buah apel anna yang mempunyai kadar air tinggi mudah sekali mengalami kerusakan baik fisik maupun dalam buah itu sendiri akibat pematangan. Perlindungan terhadap mutu buah segar merupakan pertimbangan utama dalam sistem pemasaran modern. Metode yang digunakan lebih banyak digunakan untuk melindungi buah agar tetap segar sampai di tangan konsumen.Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperpanjang daya simpan buah dengan mengurangi respirasi dan menunda kelayuan. Biasanya masyarakat menggunakan suhu rendah untuk menyimpan buah apel agar lebih tahan lama akan tetapi bagi masyarakat yang tidak mempunyai lemari pendingin hanya meletakkan atau menumpuk buah tersebut begitu aja tidak memperdulikan akibat dari proses pematangan yang akan terjadi. Usaha memperpanjang daya simpan dengan bahan kimia telah dilakukan pada beberapa komoditas buah-buahan. Untuk menghambat laju respirasi buah antara lain dapat dilakukan dengan mengatur suhu agar buah tidak cepat busuk dan memberikan perlakuan antara lain dengan cara pelapisan poliester sukrosa yang merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan dalam upaya memperpanjang daya simpan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi polyester sukrosa dalam memperpanjang daya simpan buah apel anna. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah penggunaan poliester sukrosa dengan konsentrasi yang tepat dapat menghambat laju respirasi dan memperpanjang daya simpan buah apel Anna. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Mei 2008. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial Penelitian ini menggunakan lima perlakuan pemberian polyester sukrosa dan dua suhu penyimpanan dengan jumlah sampel sebanyak sepuluh buah apel dan mempunyai tiga ulangan pada tiap perlakuan. Penelitian ini menggunakan dua factor. Faktor pertama adalah pemberian Poliester Sukrosa yang terdiri atas,P0: kontrol (poliester sukrosa konsentrasi 0%), P1: pemberian poliester sukrosa konsentrasi 0,75%, P2 : pemberian poliester sukrosa konsentrasi 1,0%, P3: pemberian poliester sukrosa konsentrasi 1,25%, P4: pemberian poliester sukrosa konsentrasi 1,5%. Sedangkan faktor kedua adalah Suhu Penyimpanan, yang terdiri atas, T1: Suhu Ruang, T2: Suhu Rendah. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Pengamatan non destruktif meliputi berat buah (g) dan diameter buah (mm). Pengamatan destruktif meliputi tingkat kekerasan, kadar padatan total terlarut, kadar total asam, kandungan vitamin C, daya simpan. Data hasil pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan hasil uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi antara suhu rendah pada penyimpanan dengan pelapisan dengan polyester sukrosa memberikan hasil yang nyata terhadap daya simpan buah apel (malus sylvestris Mill) kultivar anna. Kadar larutan polyester sukrosa yang paling efektif mampu mempertahankan berat dan diameter buah apel anna adalah 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan suhu ruang diketahui banyak mengalami pembusukan daripada perlakuan suhu rendah dengan menggunakan pelapisan polyester sukrosa yang sama. Walaupun hal ini tidak terjadi pada semua buah, namun berdasarkan pengamatan pada buah apel anna diketahui bahwa terjadi pengerutan buah dan buah tampak tidaj segar sehingga buah tidak layak jual.