Perbedaan Aktivitas Antioksidan Kecambah Beras Coklat (Oryza Sativa L.) Berdasarkan Lama Elisitasi Dan Perkecambahan

Main Author: Lestary, Monica
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126415/
Daftar Isi:
  • Antioksidan adalah zat yang dapat menangkal radikal bebas. Salah satu cara meningkatkan aktivitas antioksidan adalah dengan elisitasi dan perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kecambah beras coklat berdasarkan lama elisitasi dan perkecambahan. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu lama elisitasi dan lama perkecambahan, terdiri dari enam kelompok perlakuan yaitu 12 jam elisitasi 24 jam perkecambahan, 18 jam elisitasi 24 jam perkecambahan, 24 jam elisitasi 24 jam perkecambahan, 12 jam elisitasi 36 jam perkecambahan, 18 jam elisitasi 36 jam perkecambahan, dan 24 jam elisitasi 36 jam perkecambahan yang diulang sebanyak tiga kali. Sampel yang digunakan adalah beras coklat varietas mentik. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl--pycrylhydracil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antioksidan kecambah beras coklat berdasarkan lama elisitasi dan perkecambahan pada semua perlakuan dengan nilai p=0,029 (Anova,p<0,05). Perbedaan signifikan pada perlakuan 18 jam elisitasi 24 jam perkecambahan, 24 jam elisitasi 24 jam perkecambahan dengan perlakuan terbaik 24 jam elisitasi 24 jam perkecambahan sebesar 15,91% Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan aktivitas antioksidan kecambah beras coklat berdasarkan lama elisitasi dan perkecambahan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan merekomendasikan kepada masyarakat untuk mengonsumsi kecambah beras coklat sebagai bahan pangan mengandung antioksidan.