Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Balita Sulit Makan Pada Keluarga Menengah Ke Bawah Di Wilayah Pinggiran Kota (Studi Kasus Di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)
Main Author: | Hardyani, FitriaNastiti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126257/ |
Daftar Isi:
- Sulit makan biasanya didefinisikan sebagai anak-anak yang kurang mengkonsumsi berbagai macam makanan melalui penolakan makanan yang dikenal bahkan asing bagi mereka, meskipun sebagai definisi itu juga termasuk konsumsi jumlah makanan yang tidak adekuat. Keadaan ini paling sering dialami oleh balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi balita sulit makan pada keluarga menengah ke bawah di wilayah pinggiran Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang terdiri dari wawancara dan observasi. Informan penelitian adalah ibu yang memiliki balita yang mengalami kesulitan dalam makan di Kecamatan Sukun Kelurahan Mulyorejo (n=5). Hasil penelitian menunjukkan faktor predisposisi adalah pola makan balita yang salah, pendidikan orang tua yang cenderung rendah, pengetahuan orang tua yang cenderung kurang, dan sikap orang tua yang salah dalam menghadapi balita yang sulit makan. Faktor pendorong adalah ketersediaan pangan kurang dan karakteristik makanan kurang beragam. Faktor penguat adalah pemberian contoh kebiasaan makan yang baik dalam keluarga kurang, durasi menyusui rendah, pergaulan sesama balita yang mengalami kesulitan makan tinggi, paparan media elektronik tinggi, dan persediaan jajan di rumah tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dari faktor balita tidak menunjukkan bahwa gangguan psikologis dan gangguan fisiologis mempengaruhi balita sulit makan. Dari faktor orang tua/keluarga tidak menunjukkan bahwa jumlah keluarga dan faktor ekonomi mempengaruhi balita sulit makan. Dari faktor lingkungan menunjukkan adanya penemuan baru, bahwa persediaan jajanan di rumah yang tinggi mempengaruhi balita menjadi sulit makan.