Tingkat Ketepatan Zat Gizi Makro Pada Menu Yang Disajikan Dengan Menu Yang Direncanakan Di Rumah Sakit Tk. Ii Dr Soepraoen Kota Malang
Main Author: | Erawati, VivianDeviEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126235/ |
Daftar Isi:
- Pelayanan gizi memiliki beberapa indikator kinerja yang harus dipenuhi untuk mencapai mutu yang baik, salah satu indikator kinerja dari pelayanan gizi adalah terlayaninya makan pasien sesuai protap target 100% (Kemenkes RI, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan zat gizi makro (energi, protein, lemak, karbohidrat) pada menu yang disajikan dengan menu yang direncanakan di Rumah Sakit TK. II dr Soepraoen Kota Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September dan Desember 2015 selama 3 hari (2 hari kerja dan satu hari akhir pekan) dengan metode observasional dan teknik pengambilan sampel secara acak sejumlah 72 sampel. Metode pengukuran sampel yang digunakan adalah metode penimbangan makanan dengan menggunakan alat timbang digital. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama adalah mengidentifikasi kandungan zat gizi makro pada menu yang telah direncanakan oleh ahli gizi. Tahap kedua adalah menimbang makanan yang disajikan petugas dapur dan mengidentifikasi kandungan zat gizi makronya. Tahap ketiga adalah mengidentifikasi ketepatan antara zat gizi makro pada menu yang disajikan dengan menu yang direncanakan. Hasil analisa deskriptif menunjukkan bahwa tingkat ketepatan penyajian energi pada jenis diet regular, diet RG, diet DM dan diet TETP berturut-turut adalah 100,38%, 98,48%, 101,08%, dan 98,17%. Tingkat ketepatan penyajian protein berturut-turut adalah 100,19%, 99,68%, 109,05%, dan 97,76%. Tingkat ketepatan penyajian lemak berturut-turut adalah 101,29%, 100,26%, 116,02%, dan 98,21%. Sedangkan tingkat ketepatan penyajian karbohidrat berturut-turut adalah 99,97%, 97%, 97,58%, dan 98,50%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat ketepatan zat gizi makro baik energi, protein, lemak maupun karbohidrat sudah cukup baik. Saran dari penelitian ini adalah mengadakan pelatihan pemorsian untuk pegawai dapur, menyediakan food model, dan penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang memengaruhi tingkat ketepatan penyajian zat gizi makro.