Perbedaan Hasil Analisis Kandungan Energi Dan Densitas Energi Menggunakan Software Nutrisurvey Dan Metode Bomb Calorimetry (Uji Laboratorium) Pada Makanan Siap Saji Khas Indonesia Di Kota Malang

Main Author: Billin, Anastasia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126224/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya prevalensi obesitas dan gizi kurang secara bersamaan di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan masalah gizi ganda. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa asupan energi dan besarnya densitas energi suatu makanan merupakan salah satu aspek penting dalam penegakan asuhan gizi pada kasus obesitas dan gizi kurang. Seiring dengan perkembangan zaman, analisa kandungan energi suatu makanan dapat dilakukan dengan metode komputerisasi berbasis software dengan keakuratan hasil analisa yang belum pernah diteliti sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil analisis kandungan energi dan densitas energi antara uji laboratorium (Bomb Calorimeter) dengan software Nutrisurvey pada makanan siap saji khas Indonesia. Jenis penelitian ini adalah observational analysis dengan jumlah sampel sebanyak 15 makanan siap saji Khas Indonesia yang terdapat di Kota Malang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil analisa yang didapatkan kemudian diolah dan dianalisis secara statistik menggunakan software SPSS 16 for windows. Uji independent T-Test dan Mann-Whitney digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil analisa kandungan energi dan densitas energi dari kedua metode analisis yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total energi dan densitas energi pada makanan siap saji khas Indonesia yang dianalisis menggunakan metode bomb calorimetry dan software Nutrisurvey tidak berbeda secara signifikan ditunjukkan oleh nilai p=0,63 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa software Nutrisurvey dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menganalisis kandungan energi suatu makanan secara praktis, cepat dan efisien serta dapat digunakan dalam membantu penentuan asuhan gizi dan pemberian edukasi kepada masyarakat dalam rangka mengatasi obesitas dan gizi kurang.