Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Bakso Daging Sapi Dan Alat Sajinya Pada Penjual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang
Main Author: | Mu`az, DiahNoorariyani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126163/ |
ctrlnum |
126163 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/126163/</relation><title>Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Bakso Daging Sapi Dan Alat Sajinya Pada Penjual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang</title><creator>Mu`az, DiahNoorariyani</creator><subject>613.2 Dietetics</subject><description> Bakso merupakan produk olahan dengan bahan utama daging sapi yang beresiko terkontaminasi bakteri. Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat mencemari makanan dengan menghasilkan toksin. Kontaminasi dapat berasal dari peralatan dan lingkungan saat menyajikan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cemaran Staphylococcus aureus pada bakso daging sapi dan alat sajinya pada penjual menetap dan berkeliling di Kota Malang. Penelitian observational ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara purposive random sampling dari 5 wilayah kecamatan di Kota Malang. Setiap kecamatan diambil 4 sampel bakso daging sapi dan 80 sampel alat saji (garpu, sendok, mangkok, dan penjepit) pada penjual bakso keliling dan menetap di Kota Malang. Cemaran Staphylococcus aureus diuji menggunakan media Mannitol Salt Agar (MSA). Ditemukan semua sampel bakso daging sapi pada pedagang keliling dan menetap melebihi batas maksimum cemaran Staphylococcus aureus yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI). Cemaran Staphylococcus aureus dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kebersihan dari penjamah makanan. Hasil uji statistik Mann Whitney (α=5%) menunjukkan p value 0,88 (bakso daging sapi) dan p value 0,695 (alat sajinya). Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada perbedaan cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada bakso daging sapi dan alat sajinya pada penjual menetap maupun berkeliling di Kota Malang.
</description><date>2016-06-02</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Mu`az, DiahNoorariyani (2016) Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Bakso Daging Sapi Dan Alat Sajinya Pada Penjual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FK/2016/467/ 051606318</relation><recordID>126163</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Mu`az, DiahNoorariyani |
title |
Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Bakso Daging Sapi Dan Alat Sajinya Pada Penjual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang |
publishDate |
2016 |
topic |
613.2 Dietetics |
url |
http://repository.ub.ac.id/126163/ |
contents |
Bakso merupakan produk olahan dengan bahan utama daging sapi yang beresiko terkontaminasi bakteri. Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat mencemari makanan dengan menghasilkan toksin. Kontaminasi dapat berasal dari peralatan dan lingkungan saat menyajikan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cemaran Staphylococcus aureus pada bakso daging sapi dan alat sajinya pada penjual menetap dan berkeliling di Kota Malang. Penelitian observational ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara purposive random sampling dari 5 wilayah kecamatan di Kota Malang. Setiap kecamatan diambil 4 sampel bakso daging sapi dan 80 sampel alat saji (garpu, sendok, mangkok, dan penjepit) pada penjual bakso keliling dan menetap di Kota Malang. Cemaran Staphylococcus aureus diuji menggunakan media Mannitol Salt Agar (MSA). Ditemukan semua sampel bakso daging sapi pada pedagang keliling dan menetap melebihi batas maksimum cemaran Staphylococcus aureus yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI). Cemaran Staphylococcus aureus dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kebersihan dari penjamah makanan. Hasil uji statistik Mann Whitney (α=5%) menunjukkan p value 0,88 (bakso daging sapi) dan p value 0,695 (alat sajinya). Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada perbedaan cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada bakso daging sapi dan alat sajinya pada penjual menetap maupun berkeliling di Kota Malang.
|
id |
IOS4666.126163 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-22T05:55:09Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:15:54Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455108327014400 |
score |
17.538404 |