Gambaran Pola Konsumsi Bahan Makanan Sumber Lemak Jenuh Pada Wanita Usia Subur Suku Madura Di Wilayah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang
Daftar Isi:
- Asam lemak jenuh merupakan bagian dari asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan terbukti menyebabkan berbagai Sindroma metabolik seperti dislipidemia, resistensi insulin, hipertensi dan penyakit jantung. Hipertensi sebagai salah satu sindroma metabolik memili prevalensi cukup tinggi di kota Malang terutama di Kecamatan Kedungkandang yang mencapai 20,43%. Kecamatan Kedungkandang merupakan kecamatan dengan jumlah etnis suku Madura terbesar di kota Malang. Suku Madura sendiri merupakan suku yang gemar mengkonsumsi makanan manis dan gurih terutama santan serta jerohan yang tinggi lemak jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi lemak jenuh pada wanita usia subur di Kecamatan Kedungkandang. Penelitian dilakukan pada 91 Wanita Usia Subur dengan menggunakan kuesioner SQ-FFQ yang didalamnya terdapat daftar 65 bahan makanan sumber lemak jenuh. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa median konsumsi asam lemak jenuh Wanita usia Subur di Kecamatan Kedungkandang adalah 26,20 gram. Perbandingan konsumsi lemak jenuh berdasarkan rekomendasi batas konsumsi menunjukan bahwa 64,7 % WUS dengan rentang usia 19-29 tahun dan 63,2 % WUS dengan rentang usia 30-49 tahun mengkonsumsi lemak jenuh melebihi anjuran yaitu > 10% energi berdasarkan AKG.