. Perbedaan Kandungan Vitamin C dalam Jus Campuran Pepino (Solanum muricatum Aiton) dan Belimbing (Averrhoa carambola Linn) pada Metode Pengolahan (Juicing dan Blending) dan Waktu Tunggu Konsumsi (Hol
Daftar Isi:
- Pepino merupakan buah yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Pepino mengandung tinggi antioksidan salah satunya adalah vitamin C. Vitamin C dapat meningkatkan vasodilatasi endothelium dan mempunyai efek antihipertensi. Untuk meningkatkan cita rasa pepino perlu dicampur dengan belimbing manis. Belimbing manis dipilih karena terbukti mampu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C pada jus campuran pepino dan belimbing pada metode pengolahan juicing dan blending, serta perbedaan kandungan vitamin C pada holding time 5, 20, 35, 50, dan 65 menit pada masing-masing metode pengolahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain RAL Faktorial. Perbandingan pepino dan belimbing yang digunakan untuk membuat jus adalah pepino (70%) : belimbing (30%). Taraf perlakuan meliputi metode pengolahan juicing dan blending. Analisis kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi Iodometri. Hasil penelitian menunjukkan kandungan vitamin C (mg/L) dalam jus campuran pepino dan belimbing dengan metode pengolahan juicing pada holding time 5, 20, 35, 50, dan 65 menit secara berturut-turut adalah 911,7; 863,73; 840,9; 813,6; dan 791,5. Pada metode pengolahan blending adalah 864,1; 528,7; 478; 421,23; dan 387,97. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan yang tidak signifikan antara kandungan vitamin C metode pengolahan juicing dengan blending pada holding time 5 sampai 65 menit. Serta terjadi penurunan kandungan vitamin C pada metode pengolahan juicing dan blending mulai holding time 5 sampai 65 menit. Namun penurunan tersebut tidak signifikan pada metode juicing (3,45% tiap 15 menit) dan signifikan pada metode blending (13,03% tiap 15 menit).