Daftar Isi:
  • Streptococcus pyogenes merupakan salah satu bakteri penyebab tersering pada inflamasi lanjutan setelah terjadinya pulpitis pada gigi. Untuk mengatasi penyakit infeksi tersebut, banyak dikembangkan penggunaan antibakteri, termasuk antibakteri herbal. Salah satu yang diduga mengandung antibakteri adalah daun alpukat. Daun alpukat telah diketahui mengandung alkaloid, flavonoid dan polifenol yang memiliki efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak daun alpukat memiliki pengaruh terhadap Streptococcus pyogenes secara in vitro. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan terhadap Streptococcus pyogenes dengan metode dilusi tabung . Kelompok perlakuan yaitu kelompok bakteri yang diberi ekstrak daun alpukat dengan konsentrasi 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8%, dan 1%. Kelompok kontrol terdiri dari kontrol bakteri sebagai kontrol positif dan kontrol ekstrak daun alpukat sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar Hambat Minimal (KHM) tidak dapat diamati, sedangkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) diperoleh pada 1%. Analisa data menggunakan One-way ANOVA dengan = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh tiap perlakuan konsentrasi ekstrak daun alpukat terhadap jumlah koloni Streptococcus pyogenes . Uji korelasi Pearson menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun alpukat, maka semakin rendah pertumbuhan Streptococcus pyogenes secara in vitro . Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ekstrak daun alpukat mempunyai pengaruh terhadap Streptococcus pyogenes, dengan KBM 1%.