Daftar Isi:
  • Prevalensi kegemukan meningkat di negara-negara berkembang terutama pada anak usia di bawah 5 tahun. Menurut data riset kesehatan dasar ( riskesdas ) tahun 2010, prevalensi kegemukan pada balita skala nasional adalah 14,0 % prevalensi tersebut mengalami kenaikan dibanding dengan angka sebelumnya yaitu 13,6 %. Kegemukan pada anak masih menjadi masalah yang kompleks, penyebabnya multifaktorial dan menyulitkan dalam pencegahan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari kegemukan adalah konsumsi makanan sumber lemak secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara pola konsumsi makanan sumber lemak dengan kegemukan pada anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2. Desain dari penelitian yaitu cross sectional . Responden penelitian adalah anak usia 3-5 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2 yang diukur status gizinya dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badannya, kemudian untuk wawancara tentang pola konsumsi makanan sumber lemak selama sebulan terakhir dengan formulir SQ-FFQ. Status gizi responden dikelompokkan menjadi dua yang gemuk dan tidak gemuk, sementara asupan lemak digolongkan menjadi kelebihan dan tidak kelebihan. Hasil analisis data dengan menggunakan chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan sumber lemak dengan kejadian kegemukan pada anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2, Bantul, Yogyakarta dengan nilai p = 0.513.