Daftar Isi:
  • Malnutrisi atau kurang gizi pada anak adalah masalah gizi di Indonesia yang prevalensinya masih sangat tinggi. Salah satu pengembangan produk yang dapat dilakukan dalam upaya penanggulangan kurang gizi secara kuratif maupun preventif yaitu pembuatan makanan fungsional dari bahan seperti tempe kedelai dan daun kelor. Bahan-bahan ini dapat dibentuk menjadi cookies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung tempe kedelai dan tepung daun kelor terhadap mutu protein dan peningkatan kandungan vitamin B12 pada cookies. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3x pengulangan. Taraf perlakuan tersebut merupakan proporsi tepung terigu : tepung tempe : tepung daun kelor dengan P0 (100% : 0% : 0%), P1 (50% : 10% : 40%),P2 (50% : 20% : 30%),P3 (50% : 30% : 20%), P4 (50% : 40% : 10%). Variabel bebas pada penelitian ini adalah proporsi tepung tempe kedelai dan tepung daun kelor terhadap tepung terigu, sedangkan variabel terikatnya adalah mutu protein dan kandungan vitamin B12. Analisis data kandungan vitamin B12 menggunakan uji one way Anova yang dilanjutkan dengan uji post-hoc Tukey, sedangkan analisis data mutu protein yang merupakan uji teoritis tanpa menggunakan uji statistik. Hasil penelitian substitusi tepung tempe kedelai dan tepung daun kelor memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mutu protein dan peningkatan kandungan vitamin B12 pada cookies. Substitusi tepung terigu dengan tepung tempe kedelai dan tepung daun kelor memberikan pengaruh yang signifikan (p<0,05) terhadap kandungan vitamin B12 pada setiap perlakuan , sedangkan untuk mutu protein memiliki kecenderungan lebih rendah apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol.