Pengaruh Variasi Proporsi Mocaf (Modified Cassava Flour) dan Tepung Wortel terhadap Mutu Organoleptik dan, Kadar -karoten pada Bolu Kukus
Daftar Isi:
- Pentingnya konsumsi pangan yang beraneka ragam dan membiasakan mengkonsumsi bahan pangan lokal sejak dini menjadi dasar dalam penelitian ini. Salah satu bahan pangan lokal tersebut adalah singkong yang diproses menjadi mocaf (modified cassava flour). Di sisi lain, masalah vitamin A subklinis memiliki potensi untuk menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi proporsi mocaf dan tepung wortel terhadap tingkat penerimaan panelis dan kadar β-karoten pada bolu kukus. Jenis penelitian ini adalah True Experimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 taraf perlakuan dan 3 kali replikasi. Taraf perlakuan tersebut merupakan proporsi mocaf dan tepung wortel dengan perbandingan 100%:0%(P0), 90%:10%(P1), 80%:20%(P2), 70%:30%(P3), dan 60%:40%(P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi proporsi mocaf dan tepung wortel memberikan pengaruh yang signifikan (p<0.05) terhadap mutu organoleptik bentuk, rasa dan tekstur, serta kadar -karoten bolu kukus yang dihasilkan. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan (p>0.05) antara variasi proporsi mocaf dengan tepung wortel dengan mutu organoleptik (warna dan aroma). Kesimpulan dari penelitian ini, variasi proporsi mocaf dan tepung wortel memberikan pengaruh terhadap mutu organoleptik bentuk, rasa dan tekstur, serta kadar -karoten bolu kukus. Taraf perlakuan terbaik yaitu produk bolu kukus dengan proporsi mocaf dan tepung wortel 70%:30% (P3), dengan kadar -karoten sebanyak 0.256 g/100g.