Hubungan Makanan Jajanan Yang Dikonsumsi di Sekolah dengan Status Gizi Siswa kelas IV dan V (Studi Kasus di SDN 05 Melayu , Kalimantan Tengah)
Main Author: | Simamora, HelmiSusanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123670/ |
Daftar Isi:
- Makanan jajanan adalah makanan ringan untuk melengkapi 30-50% dari kebutuhan zat gizi sehari, makanan anak usia sekolah harus seimbang, nilai gizinya harus sesuai kebutuhan berdasarkan usia, aktifitas, dan jenis bahan makanan yaitu energi, protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan makanan jajanan yang dikonsumsi disekolah dengan status gizi siswa kelas IV dan V (SDN 5 Melayu, Kalimantan tengah). Penelitian menggunakan desain C ross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang yang dipilih secara P urposive Sampling. Analisis dengan menggunakan uji Korelasi Rank Spearman . Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah makanan jajanan yang dikonsumsi disekolah dan status gizi. Hasil penelitian ini adalah rata-rata konsumsi energi dan protein makanan sehari yaitu 55,77 % dan 105 gr. Komposisi makanan jajanan yang dijual disekolah rata-rata mengandung energi 213,68 kkal dan protein 7,6gr. Kesimpulan makanan jajanan yang disekolah dapat meningkatkan kecukupan energi dan protein makanan sehari anak SD dan p = 0,608 dan 0,652 (> 0,05) yang menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara makanan jananan yang dikonsumsi disekolah dengan status gizi siswa kelas IV dan V (studi kasus di SDN 5 Melayu, Kalimantan Tengah). Saran pada penelitian ini diharapkan orang tua lebih memperhatikan dan meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi pada kualitas makanan jajanan