Kualitas Dadih Susu Kambing Hasil Fermentasi Biakan Pemula Dalam Cup Plastik Ditinjau Dari Ph, Total Asam, Total Plate Count Dan Total Bakteri Asam Laktat

Main Author: Sukriyah, Fadilatus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12342/1/Fadilatus%20Sukriyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/12342/
Daftar Isi:
  • Dadih merupakan makanan khas Sumatera Barat yang terbuat dari susu kerbau. Proses pembuatan dadih mengandalkan proses fermentasi alami dalam tabung bambu tanpa penambahan bakteri starter. Proses fermentasi dengan biakan pemula sebagai starter diketahui memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan proses fermentasi yang berjalan secara alami. Penggunaan cup plastik polipropilen (pp) sebagai pengganti tabung bambu dimungkinkan dapat menghasilkan dadih dengan kualitas yang baik. Selain itu, penggunaan susu kambing dapat digunakan sebagai alternatif pengganti susu kerbau yang langka. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi terbaik pemberian biakan pemula sebagai starter fementasi dadih susu kambing dalam kemasan cup plastik polipropilen (pp) ditinjau dari nilai pH, total asam, total plate count dan total bakteri asam laktat. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat untuk pembuatan dadih dengan bahan baku dan proses yang telah dimodifikasi.Materi yang digunakan dalam penelitian meliputi susu kambing, susu skim untuk memperbaiki berat kering susu kambing serta biakan pemula yang digunakan sebagai starter dalam fermentasi. Biakan pemula didapat dari hasil fermentasi susu kambing secara tradisional pada tabung bambu ori. Sehingga biakan pemula yang digunakan sebagi starter tersebut merupakan hasil fermentasi turunan pertama dari dadih yang dibuat secara tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, yang terdiri dari perlakuan : penambahan konsentrasi biakan pemula 2% (P1), penambahan konsentrasi biakan pemula 3% (P2), penambahan konsentrasi biakan pemula 4% (P3) dan penambahan konsentrasi biakan pemula 5% (P4). Variabel yang diamati antara lain nilai pH, total asam total plate count dan total bakteri asam laktat. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian bahwa penambahan biakan pemula pada pembuatan dadih susu kambing dalam cup plastik polipropilen (pp) memberikan hasil yang berbeda sangat nyata (P 0,01) antar perlakuan pada nilai pH dengan rataan 4,42-4,57 dan memberikan perbedaan yang nyata (P 0,05) antar perlakuan pada total plate count dan total bakteri asam laktat dengan rataan masing-masing 5,01 105–1,12 107 cfu/g dan 1,32 107–4,90 108 cfu/g. Serta tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05) antar perlakuan pada nilai total asam dengan rataan 0,76-0,91%. ix Perlakuan terbaik diperoleh dari nilai indeks efektivitas yang menunjukkan bahwa P2 merupakan perlakuan terbaik. Pada P2 didapat nilai pH sebesar 4,42, nilai total asam sebesar 0,80%, total plate count sebesar 1,12 107 cfu/g dan total bakteri asam laktat sebesar 4,90 108 cfu/g. Saran dari penelitian ini perlu adannya penelitian lebih lanjut untuk uji organoleptik yang nantinya dapat mendukung hasil analisa kimia dan mikrobiologi yang telah dilakukan.