Daftar Isi:
  • Media relations merupakan sarana penghubung antara organisasi dengan media untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada publik untuk membangun, menjaga, dan meningkatkan citra atau reputasi organisasi serta menjadi sarana publikasi bagi organisasi. Oleh karena itu, humas sebagai pelaksana media relations harus menjalin hubungan yang baik dengan media khusunya wartawan. Tetapi hal tersebut seringkali menjadikan konflik dalam hubungannya dengan wartawan karena memicu anggapan bahwa humas hanya fokus kepada citra organisasi sehingga wartawan tidak puas terhadap informasi yang diberikan oleh humas. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Syahri, Kriyantono, dan Nasution menemukan bahwa di Kalimantan Tengah sebagian besar persepsi jurnalis terhadap PR media relations pemerintahan dan PR media relations swasta adalah negatif. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggali pengaruh media relations terhadap kepuasan wartawan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara akademis sebagai bahan tambahan referensi dalam pengembangan ilmu komunikasi terkait media relations antara humas dan wartawan, serta secara praktis untuk dijadikan evaluasi dalam peningkatan media relations. Teori agenda building – information subsidies dan konsep serv – qual akan digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan positivistik menggunakan metode survei, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah wartawan yang bertugas di Pemerintah Kabupaten Tuban dengan jumlah 31 orang. Media relations diukur berdasarkan dimensi faktor penulisan materi publisitas dan faktor kualitas hubungan media, sedangkan kepuasan wartawan diukur berdasarkan dimensi bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan uji t untuk melihat pengaruh media relations terhadap kepuasan wartawan. Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh media relations terhadap kepuasan wartawan sebesar 0,683. Pengaruh media relations yang memiliki nilai tertinggi ditunjukkan pada indikator localness/proximity, sedangkan kepuasan wartawan ditunjukkan pada indikator ketepatan jam kerja. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara humas dan wartawan menjadi hal penting dalam penyebaran informasi.