Pengaruh Penambahan Minyak Ikan, Tepung Tomat Dan Essential Oil Cengkeh Terhadap Penampilan Produksi Telur Itik Mojosari

Main Author: Pitono, Renaldi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12176/1/145050100111133.pdf
http://repository.ub.ac.id/12176/
Daftar Isi:
  • Peningkatan produktivitas unggas khususnya itik di Indonesia terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan protein hewani baik berupa daging atau telur. Kebutuhan tersebut semakin meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk dan kesadaran akan pentingnya asupan protein hewani bagi tubuh. Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha peternakan dan upaya peningkatan produktivitas ternak. Hal ini disebabkan karena pakan memiliki kontribusi terbesar dalam usaha peternakan yaitu sebesar 60-70% dari total biaya produksi, sehingga diperlukan pakan alternatif berupa feed additive alami yang murah dan mudah didapatkan untuk meningkatkan efisiensi pakan dan produktivitas ternak. Tomat memiliki potensi sebagai feed additive sumber protein, karbohidrat, Ca, Fe, Mg, P, K, vitamin C, vitamin A dan lycopen yang murah dan mudah didapatkan. Potensi lain yang dapat digunakan sebagai feed additive adalah minyak ikan yang banyak mengandung vitamin A dan D, pigmen karotenoid, omega 3 PUFA, asam lemak Eicosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksanoat (DHA) yang dibutuhkan oleh unggas untuk memproduksi telur. Selain itu essential oil cengkeh bisa dijadikan sebagai feed additive yang mampu meningkatkan produktivitas ternak. Kandungan eugenol didalam essential oil cengkeh dapat mencapai 70-96%. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 2 November 2017 sampai 18 Januari 2018 di Desa Slorok RT. 01 RW. 03, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Kandang yang digunakan dibagi menjadi 16 unit, setiap unit memiliki ukuran p x l x t (2 x 0,85 x 0,7 m) dan diisi dengan 6 ekor itik betina dan 1 ekor itik jantan. Pakan yang diberikan berupa pakan lengkap dengan pemberian pada pagi dan sore hari, masing-masing pemberian dibatasi 560 g/unit. Pemberian air minum diberikan secara ad libitum dan terkontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak ikan, tepung tomat, dan essential oil cengkeh terhadap penampilan produksi telur itik Mojosari meliputi konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian ini diharapkan dengan penambahan minyak ikan, tepung tomat, dan essential oil cengkeh sebagai feed additive mampu meningkatkan penampilan produksi telur itik Mojosari. Materi penelitian yang digunakan meliputi 112 ekor itik Mojosari yang terdiri dari 96 ekor itik Mojosari betina dan 16 ekor itik Mojosari jantan. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Penggunaan RAK dilakukan karena nilai koefisien keragaman egg mass itik Mojosari yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lebih dari 10%. Perlakuan yang dilakukan meliputi P0 = pakan basal + 1% minyak kedelai, P1 = pakan basal + 1% minyak ikan lemuru, P2 = pakan basal + 1% minyak ikan + 1% tepung tomat, P3 = pakan basal + 1% minyak ikan + 1% tepung tomat + 100 ppm essential oil cengkeh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dan Uji Jarak Berganda Duncan’s apabila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan, tepung tomat, dan essential oil cengkeh sebagai feed additive tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, akan tetapi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan serta IOFC, dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap HDP. Rata-rata nilai konsumsi pakan dari yang terendah yaitu P2 150,36 ± 6,55; P0 152,98 ± 4,54; P3 153,36 ± 3,65; P1 155,52 ± 3,29 g/ekor/hari. Rata-rata nilai HDP dari yang terendah yaitu P0 57,56 ± 4,09; P2 59,03 ± 1,81; P1 62,70 ± 4,91; P3 75,32 ± 6,41. Rata-rata nilai konversi pakan dari yang terendah adalah P3 3,50 ± 0,48; P2 4,42 ± 0,29; P1 4,58 ± 0,49; P0 5,12 ± 0,93. Rata-rata nilai IOFC dari yang terendah adalah P0 362,05 ± 87,79; P2 398,51 ± 52,37; P1 460,67 ± 110,51; dan P3 691,42 ± 132,69 (Rp/ekor/hari). Kesimpulan yang dapat diperoleh bahwa minyak ikan, tepung tomat, dan essential oil cengkeh tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan. Akan tetapi dapat meningkatkan nilai Hen Day Production (HDP) dan Income Over Feed Cost (IOFC) serta dapat menurunkan nilai konversi pakan. Perlakuan terbaik diperoleh P3 dengan penambahan 1% minyak ikan + 1% tepung tomat + 100 ppm essential oil cengkeh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disarankan melakukan pengaplikasian langsung pakan basal (1% minyak kedelai diganti dengan 1% minyak ikan) yang ditambah dengan 1% tepung tomat dan 100ppm essential oil cengkeh sebagai pakan di peternak itik petelur pada umumnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi telur pada itik petelur.