Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten (Studi di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Main Author: | Auliya, SalmaVenna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119684/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Terdapat beberapa stakeholder yang terlibat dalam hal ini yaitu Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, Kepala Desa Punten, Ketua Koordinator Wisata Dusun Wisata Kungkuk, dan para petani jeruk keprok punten dari Kelompok Tani Melati Makmur Sejati. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Fokus dari penelitian terdiri dari Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten beserta Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten di Desa Punten dilakukan melalui empat strategi yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilakukan melalui pelatihan dan penyuluhan kepada para petani khususnya petani jeruk keprok punten, Pengembangan Agribisnis yang dilakukan melalui proses produksi dan pemasaran hasil pertanian, Pengembangan Investasi dan Permodalan yang dilakukan melalui pemberian bantuan modal atau kredit bagi para petani jeruk keprok punten serta Pengembangan Sarana dan Prasarana yang dilakukan melalui penyediaan dan pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pertanian. Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten di Desa Punten yaitu adanya sumber daya alam yang melimpah yaitu komoditas jeruk keprok punten serta lahan yang subur. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu alih fungsi lahan pertanian, hama dan penyakit tanaman serta adanya Konflik Kepenting dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Holtikultura Jeruk Keprok Punten.