Kerjasama Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Sektor Swasta dalam Pemberdayaan Perempuan ( Studi pada Lembaga Swadaya Masyarakat Preman Super Kota Malang)

Main Author: Amalia, FannyRizka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119316/1/125030107111069_Fanny_Rizka_Amalia.pdf
http://repository.ub.ac.id/119316/
Daftar Isi:
  • Dalam banyak kasus, perempuan memang paling banyak mengalami masalah, baik itu tentang kasus politik, ekonomi, maupun kekerasan dalam rumah tangga. Perempuan sering tidak mendapatkan haknya. Hal itulah yang melatarbelakangi munculnya pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan perempuan telah dilaksanakan di Kota Malang. Pemberdayaan perempuan tersebut dilaksanakan di Preman Super Kota Malang. Pemberdayaan perempuan ini melibatkan kerjasama tiga aktor, yaitu pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta. Ketiga aktor tersebut bekerjasama untuk mensukseskan pemberdayaan perempuan yang berada di Preman Super. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerjasama tiga aktor dalam pemberdayaan perempuan di Preman Super Kota Malang dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik analisa menggunakan model interaktif yang terdiri atas pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh ketiga aktor tersebut tergolong dalam model kerjasama mutualistik. Dimana dalam kerjasama yang terjalin ini, para aktor menyadari akan pentingnya kerjasama yang dilakukan. Kerjasama ini juga menimbulkan manfaat di masing-masing aktor. Ketiga aktor kerjasama ini menjalankan perannya dengan baik. Pemerintah sebagai fasilitator, sedangkan Preman Super sebagai fasilitator dan wadah untuk anggotanya berkembang, dan pihak Think Clean membantu anggota Preman Super agar kegiatan produksi dapat tetap berjalan lancar. Dalam melakukan pemberdayaan perempuan ini, terdapat empat langkah yang dilakukan Preman Super, yaitu, studi lapangan, sharing dan penyadaran, pemberian pelatihan, dan monitoring atau pemantauan. Penelitian ini juga menunjukkan faktor pendukung dalam kerjasama pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam pemberdayaan perempuan di Kota Malang adalah media dan adanya rasa kekeluargaan dan saling berbagi di antara anggota Preman Super. Sedangkan faktor penghambat kerjasama pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam pemberdayaan perempuan di Kota Malang adalah kuota pelatihan serta kepengurusan. Mempertimbangkan dari hasil penelitian ini, terdapat dua saran yang diberikan oleh peneliti. Pertama adalah memperbanyak pelatihan dari pihak Preman Super sehingga anggota dapat memiliki banyak ilmu. Kedua, Jika terdapat pengurus Preman Super yang mengundurkan diri, maka segera digantikan posisi yang kosong tersebut. Hal ini bertujuan supaya apa yang menjadi tugas diposisi tersebut dapat tetap dikerjakan dan tidak menghambat pekerjaan yang lain.