Implementasi Multi-Agent Path Finding Menggunakan Algoritma Conflict-Based Search Pada Game Bergenre Adventure-Puzzle
Daftar Isi:
- Kebutuhan akan video game terus meningkat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pemain video game. Dengan meningkatnya pemain, sebuah video game harus teroptimasi agar dapat menjangkau lebih banyak pasar. Penggunaan artificial intelligence pada video game bukanlah merupakan hal baru lagi. Pada umumnya, kebanyakan video game sekarang memanfaatkan artificial intelligence pada entitas di video game-nya. Permasalahan yang terjadi adalah pengaruh dari implementasi artificial intelligence terhadap performa dari suatu video game. Permasalahan dari multi-agent pathfinding adalah untuk mencari jalur untuk lebih dari satu agen. Constraint yang dimiliki oleh multi-agent pathfinding adalah tidak boleh ada lebih dari satu agen yang menempati tempat yang sama pada waktu yang sama. Pada penelitian ini, peneliti mengajuan untuk menggunakan algoritma conflict-based search dalam menyelesaikan multi-agent pathfinding. Perancangan multi-agent pathfinding adalah dengan merancang algoritma Conflict-based search pada high-level searching, dan A* search pada low-level search. Implementasi multi-agent pathfinding berdasarkan perancangan yang sudah didefinisikan, diimplementasikan pada game engine Unity3D dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. Proses pengujian dilakukan setelah implementasi selesai dan didapati hasil dimana tidak ada lebih dari satu agen yang menempati tempat yang sama pada waktu yang sama. Penggunaan resource dari conflict-based search menunjukkan bahwa penggunaan resource yang stabil dengan nilai CPU pada nilai 35% dan RAM pada nilai 7%. FPS yang didapatkan pada multi-agent pathfinding adalah berkisar 52 hingga 59 frame per seconds dan masih dapat dikatakan playable. Namun, waktu cycle yang dihasilkan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah agen. Dengan implementasi ini diharapkan pengembang game tidak kesulitan dalam membangun multi-agent pathfinding pada video game-nya.