Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (Kajian Konsentrasi Pelarut Asam Sitrat Dan Lama Ekstraksi)
Main Author: | Novyanto, M. Rois Ivand |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1162/1/M.%20ROIS%20IVAND%20NOVYANTO%20.pdf http://repository.ub.ac.id/1162/ |
Daftar Isi:
- Produksi biji kakao kering menghasilkan produk sampingan diantaranya kulit buah kakao dan pulp. Pada kulit buah kakao terkandung pektin antara 6-30%. Salah satu metode ekstraksi pektin terbaru adalah Microwave Assisted Extraction (MAE) yang dapat mengurangi kebutuhan energi dibandingkan dengan cara konvensional, selain itu kemungkinan kerusakan senyawa pektin dapat dikurangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi terbaik konsentrasi pelarut dan lama ekstraksi kulit buah kakao dengan metode MAE agar dihasilkan kualitas pektin terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pelarut asam sitrat pada proses ekstraksi MAE yang terdiri dari 3 level (0,05; 0,5; dan 0,95 M), sedangkan faktor kedua yaitu lama ekstraksi dari terdiri dari 4 level (5, 10, 15, dan 20 menit), dengan ulangan sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Pengamatan meliputi rendemen dan kualitas pektin (kadar air, berat ekuivalen, dan derajat esterifikasi). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada kombinasi konsentrasi pelarut 0,05 M dan lama ekstraksi 5 menit (M1T1) dengan karakteristik sebagai berikut: rendemen sebesar 14,3%, kadar air 9,33%, berat ekuivalen 791,42 dan derajat esterifikasi sebesar 93,41%. Hasil yang didapat pada perlakuan terbaik telah sesuai dengan standar mutu pektin Internasional Pectin Producers Association (IPPA).