Pengaruh Pemberian Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Sebagai Sumber Hijauan Dalam Pakan Terhadap Produksi Kelinci New Zealand White

Main Author: Putri, Betty Arissa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10769/
Daftar Isi:
  • Peningkatan produksi diperoleh apabila manajemen dalam pemberian pakan sudah efisien. Efisien pakan yang tinggi dapat tercapai apabila saluran pencernaan berada dalam kondisi optimal untuk mencerna dan menyerap zat makanan, sehingga produktivitas kelinci meningkat. Salah satu cara peternak yaitu dengan memberikan pakan rumput odot . Kelinci merupakan jenis ternak dapat dikembangbiakkan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat karena pertumbuhan yang begitu cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian rumput odot sebagai sumber hijauan dalam pakan terhadap produktifitas kelinci New Zealand White jantan lepas sapih yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, efisiensi pakan. Penelitian dilaksanakan di peternakan kelinci Azhar Farm milik Masyhuri Azhar di Desa Bumiaji, Batu, Kota Malang. Mulai Tanggal 9 September – 20 Oktober 2017. viii Analisa proksimat pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 12 kelinci New Zealand White jantan lepas sapih pada umur 35 hari. Kelinci dipelihara dikandang individu dengan ukuran 50x 50x 50cm. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pakan yang digunakan yaitu pakan lengkap yang terdiri dari jagung, polard, dedak, kulit kacang tanah, susu skim, MBM, premix dan bungkil kacang kedelai dan bungkil kacang kedelai dengan subtitusi rumput odot. Pakan perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan P0 = pakan basal tanpa subtitusi rumput odot, P1 = pakan basal 75% + rumput odot 25%, P2 = pakan lengkap 50% + rumput odot 50%, dan P3 = pakan lengkap 25% + rumput odot 75%. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, efisiensi pakan dan konversi pakan. Data ditabulasi dengan program Microsoft excel, selanjutnya dianalisis menggunakan Analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Kelompok (RAK), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Selama enam minggu penelitian didapatkan hasil bahwa pengaruh kelompok memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan efisiensi pakan. Akan tetapi pengaruh perlakuan dengan pemberian rumput odot dengan pakan lengkap dengan level yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap konsumsi pakan, efisiensi pakan dan pengaruh ix nyata (P<0,05) terhadap PBB dan konversi pakan. Rataan nilai terbaik pada penelitian yang dilakukan apabila dilihat dari pengaruh kelompok terhadap konsumsi BK yaitu K3 (575±8,90) g/ekor/minggu, untuk pertambahan bobot badan yaitu K1(111±28,22) g/ekor/minggu, konversi pakan yaitu K1(5,56±2,05) dan untuk efisiensi pakan yaitu K1 (20,94±7,69%). Rataan nilai terbaik selama penelitian apabila dilihat dari pengaruh perlakuan terhadap konsumsi pakan yaitu P2 (649±52,7) g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan yaitu P0 (142±9,40) g/ekor/minggu, konversi pakan P0 (3,28±0,4) dan efisiensi pakan yaitu P0 (31,57±4,51)%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian Rumput Odot dalam pakan lengkap hingga level 75% belum dapat meningkatkan konsumsi pakan, PBB, konvesi pakan, dan efisiensi pakan pada kelinci New Zealand White jantan lepas sapih. Disarankan bahwa yang dapat diberikan hasil penelitian ini adalah subtitusi rumput odot tidak dapat menggantikan pakan lengkap pada ternak kelinci New Zealand White.