Kualitas Fisik Sediaan Masker Peel-Off Kefir Susu Kambing Dengan Penambahan Madu Kelengkeng (Dimocarpus Longan Lour.)

Main Author: Hariyono, Moh. Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10633/
Daftar Isi:
  • Susu kambing adalah susu yang memiliki aroma khas dengan nilai gizi yang tinggi. kehadiran asam laktat dalam susu membantu dalam menghilangkan sel-sel kulit mati dari tubuh dan dapat meremajakan kulit. Inilah alasan dasar mengapa beberapa produk kosmetik mengandung padatan susu sebagai komponen penting dalam membersihkan kulit. Produk kosmetik seperti masker peel-off merupakan sediaan masker berbahan dasar gel dengan karakteristik tembus pandang yang dapat diaplikasikan langsung ke kulit wajah. Penambahan madu kelengkeng pada sediaan masker peel-off kefir susu kambing ditujukan untuk meningkatkan kualitas dari masker, karena madu kelengkeng memiliki karakteristik warna kuning keemasan dan memiliki aroma yang sama dengan nuah kelengkeng yang manis serta tekstur yang lembut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi penambahan madu kelengkeng ke dalam sediaan masker basal terhadap organoleptik (warna, aroma dan tekstur), viskositas, daya sebar, daya lekat, efektivitas, sineresis dan juga untuk mengetahui persentase penambahan madu kelengkeng yang menhasilkan formulasi terbaik. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang konsentrasi penambahan madu kelengkeng untuk produksi sediaan masker peel-off. 9 Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sediaan masker peel-off kefir susu kambing dengan penambahan madu kelengkeng yang diolah di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan. Susu kambing diperoleh dari Bumiaji, Batu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memformulasikan madu kelengkeng sesuai persentase perlakuan ke dalam formulasi basal masker peel-off kefir susu kambing menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini didasarkan pada perbedaan konsentrasi penambahan madu kelengkeng ke dalam sediaan masker peel-off kefir susu kambing secara berturut-turut sebesar 0%; 2,5%; 5%; 7,5% dan 10%. Variabel yang diamati adalah organoleptik (warna, aroma dan tekstur), viskositas, daya sebar, daya lekat, efektivitas dan sineresis. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata maka selanjutnya akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan persentase madu kelengkeng yang berbeda ke dalam sediaan masker peel-off kefir susu kambing memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap warna, daya sebar dan daya lekat, memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada pengujian aroma dan viskositas, dan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap tekstur dan efektifitas. Pada pengujian sineresis, sediaan masker peel-off tidak mengalami pemisahan cairan dengan endapan. Perlakuan penambahan madu kelengkeng terbaik terhadap masker peel-off yang dihasilkan adalah pada P1 yaitu dengan karakteristik warna agak kekuningan, aroma yang seimbang antara kefir dan madu, tekstur yang seimbang, memiliki nilai viskositas 141,83 P; daya sebar seluas 27,18 cm2; daya lekat selama 10,79 menit; lama mengering selama 15,50 menit dan tidak terjadi sineresis. Saran penelitian adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh kualitas fisik terhadap lama simpan untuk mengetahui masa simpan maksimal yang tidak mempengaruhi 10 khususnya kualitas fisik. Selain itu, perlu dikembangkan pula menilai sediaan masker peel-off ini dari kualitas fisik lainnya seperti homogenitas, daya lembab dan iritasi.