Efektifitas Glyserin Sebagai Penstabil Dekok Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Untuk Larutan Teat Dipping Terhadap Jumlah Mikroorganisme Berdasarkan Scc (Somatic Cell Count) Dan Produksi Susu

Main Author: Wijayanti, Lintang Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10632/
Daftar Isi:
  • Kersen (muntingia calabura L.) merupakan pohon yang hidup di daerah tropis yang banyak di jumpai di sekitar masyarakat. Kandungan kimia dari daun kersen yaitu air, protein, lemak karbohidrat, serat, abu, kalsium, fosfor, besi, karoten, tanin, riboflavin, niacin, saponin, flavonoid dan kandungan vitamin C. Daun kersen digunakan sebagai pengganti penggunaan larutan teat dipping dari bahan kimia. Penelitian di laksanakan di anggota KUD Semen Blitar, Jawa Timur. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah mencegah peningkatan jumlah sel somatik pada susu dengan menggunakan larutan teat dipping dekok daun kersen (muntingia calabura L.) di tambahkan glyserin sebagai penstabil dan mengetahui konsentrasi glyserin yang paling efektif digunakan sebagai penstabil larutan dekok daun kersen (muntingia calabura L.). Koleksi sampel dilakukan di peternak anggota dari KUD Semen Blitar, Jawa Timur. Pelaksanaan dan pengambilan data mulai 26 Oktober sampai dengan 24 November 2017. Pengujian sampel dilakukan di Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Hewan 18 September dan 24 November. Materi penelitian yang digunakan yaitu sapi perah jenis PFH sebanyak 12 ekor dengan periode laktasi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan susu segar yang di jadikan sampel Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan yaitu P0 dekok daun kersen 30% + glyserin 0%, P1 dekok daun kersen 30% + glyserin 5%, P2 dekok daun kersen 30% + glyserin 10%, serta dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi glyserin memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap jumlah sel somatik susu, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap produksi susu. Rata-rata jumlah sel somatik pada susu dari yang terendah ke tertinggi pada P1 (438,1±217,1) CFU/ml, P2 (1038,0±625,9) CFU/ml, P0 (3656,5 ±2507,7) CFU/ml. Rataan produksi susu dengan penambahan glyserin dengan konsentrasi yang berbeda menunjukkan hasil perbedaan yang tidak nyata seperti yang di tunjukkan pada P0 (21,956±3,427) liter/hari/ekor, P1 (21,366±3,471) liter/hari/ekor, dan P2 (20,188±4,697) liter/hari/ekor. Berdasarkan penelitian disimpulkan P1 dekok daun kersen 30% + glyserin 5% merupakan perlakuan terbaik di tinjau dari jumlah sel somatik paling sedikit di antara perlakuan yang lain. Penstabil pada dekok daun kersen dengan konsentrasi 5% memberikan pengaruh pada penurunan jumlah sel somatik pada susu. Larutan teat dipping dengan dekok daun kersen hendaknya ditambahkan penstabil glyserin dengan konsentrasi 5% agar penyimpanan dekok daun kersen lebih tahan lama.