Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengurangan Risiko Bencana Melalui Mitigasi Bencana Dan Kesiapsiagaan (Studi Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang)

Main Author: Asprilliana, Sabikhah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10588/
Daftar Isi:
  • Pengurangan risiko bencana merupakan pendekatan dalam penanggulangan bencana melalui upaya mitigasi dan kesiapsiagaan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang telah melakukan pengurangan risiko bencana berdasarkan tugas, pokok, dan fungsinya untuk mengelola ancaman – ancaman yang dapat memperbesar risiko bencana. Pengurangan risiko bencana ini menitikberatkan pada bencana banjir yang melanda Desa Kademangan sebagai desa rawan bencana banjir setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui model Miles, Huberman dan Saldana. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam pengurangan risiko bencana melalui mitigasi bencana dan perencanaan kesiapsiagaan serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan dalam proses wawancara peneliti mencoba mengumpulkan informasi dari beberapa narasumber penting dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang dan Pemerintah Desa Kademangan beserta masyarakat. Hasil dari penelitian ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengurangan Risiko Bencana melalui Mitigasi dan Kesiapsiagaan cukup berhasil. Hal ini karena upaya pengurangan risiko bencana telah memiliki dasar hukum dalam pelaksanaannya, mengembangkan strategi mitigasi bencana berupa a) pemetaan; b) pemantauan; c) penyebaran informasi; d) sosialisasi dan penyuluhan, e) pendidikan dan pelatihan, serta d) peringatan dini. Sedangkan dalam perencanaan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jombang telah merancang Rencana Kontinjensi untuk menghadapi kondisi tanggap darurat. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang telah menjalankan koordinasi yang cukup baik dengan berbagai aktor yang terlibat. Dalam penelitian ini, peneliti menyarankan perlu adanya penambahan sumber daya manusia untuk optimalisasi fungsi Pusdalops. Peneliti juga merasa pemerintah perlu mengembangkan strategi mitigasi yang bersifat “bottom up” yang akan melibatkan partispasi masyarakat. Selain, itu perlu adanya kerjasama dengan pihak akademisi termasuk kontribusi para ilmuwan, perlu adanya penerbitan Standar Operasional Prosedur yang mengatur tentang koordinasi antar aktor yang terlibat penanggulangan bencana, perlu merumuskan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bencan, perlu adanya sistem penyebaran informasi tentang meminimalisir dampak bencana, dan perlu mengembangkan kebijakan rasional dengan menggunakan kajian – kajian ilmiah.