Pengaruh International Brand Image Dan Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pengguna Iphone Di Indocell Malang)
Main Author: | Wicaksono, Arif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10239/ |
Daftar Isi:
- Pemasaran pada era global saat ini semakin kompleks. Perusahaan berusaha melakukan pemasaran melewati lintas batas negara. Beberapa strategi yang digunakan untuk memasuki pasar internasional antara lain memberikan nama merek pada produk yang di ciptakan yang menjadi pembeda dengan produk lainnya. Brand dianggap penting untuk menunjang gaya hidup (lifestyle)untuk menentukan status sosial dari suatu individu, dimana gaya hidup berhubungan dengan tindakan nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen tentang aktifitas, minat dan opini mereka. Dari adanya gaya hidup ini akan mengacu kepada keputusan untuk melakukan pembelian pada suatu brand. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 120 orang responden yang merupakan pengguna iPhone di Indocell kota Malang. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan Instrumen data kuesioner. Analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel International Brand Image (X1) dan Lifestyle (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan koefisien beta sebesar 0,543 atau sebesar 54,3%, variabel International Brand Image (X1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan koefisien beta sebesar 0,239 atau sebesar 23,9%, variabel Lifestyle (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan Pembelian (Y) dengan koefisien beta sebesar 0,507 atau sebesar 50,7%. Kesimpulan bahwa International Brand Image dan Lifestyle berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Saran untuk Apple Inc diharapkan perusahaan Apple dapat memberikan citra yang lebih baik lagi kepada pelanggan, dan meminimalisir kegagalan produk, misalnya kegagalan dalam memamerkan faceID. Diharapkan pihak Apple memperhatikan tentang trend yang terjadi di mayarakat untuk mempertahankan eksistensi iPhone.