Peranan Industri Kerajinan Anyaman Dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor upah terhadap kemampuan industri kecil kerajinan anyaman dalam menyerap tenaga kerja. 2). Untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor modal terhadap kemampuan industri kecil kerajinan anyaman dalam menyerap tenaga kerja. 3). Untuk...

Full description

Main Author: Achmad Rifai (-)
Format: Serial
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta: UGM FE , 2007
Subjects:
Online Access: http://202.162.35.204:8191/opac/DetailOpacBlank.aspx?id=17298
http://202.162.35.204:8191/opac/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/13133.jpg
LEADER 02427nbsbb2200241kab4500
001 PROGO-09110000000322
005 20110915100255.0
008 ***********************************ind**
035 # # |a 0010-091100000000322 
040 # # |a YOPDYOGKP 
082 # # |a 331 
090 # # |a 331 Ach P 
100 # # |a Achmad Rifai 
245 # # |a Peranan Industri Kerajinan Anyaman Dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo/  |c Achmad Rifai 
260 # # |a Yogyakarta:  |b UGM FE,  |c 2007 
300 # # |a xii, 65 hlm.:  |b ilus.,  |c 30 cm 
504 # # |a Bibliografi hlm. 64-65 
520 # # |a Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor upah terhadap kemampuan industri kecil kerajinan anyaman dalam menyerap tenaga kerja. 2). Untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor modal terhadap kemampuan industri kecil kerajinan anyaman dalam menyerap tenaga kerja. 3). Untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor jumlah penjualan terhadap kemampuan industri kecil kerajinan anyaman dalam menyerap tenaga kerja. Pengumpulan data primer dengan menggunakan metode stratified random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian yang pertama, yaitu upah mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja secara signifikan, maka peryantaan tersebut benar. Upah berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Maksudnya, semakin tinggi upah maka tingkat penyerapan tenaga kerja semakin turun. Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian yang kedua, yaitu modal kerja mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja secara signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut terbukti benar. Modal kerja mempunyai pengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Maksudnya semakin tinggi modal kerja maka semakin tinggi tingkat penyerapan tenaga kerja. 3). Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian yang ketiga, yaitu jumlah penjualan mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja secara signifikan, maka pernyataan tersebut terbukti benar. Jumlah penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja. Semakin besar penjualan semakin besar tingkat penyerapan tenaga kerja. 
650 # # |a Tenaga Kerja 
650 # # |a Industri Kerajinan 
990 # # |a 164/PKP-H/08 
856 4 0 |u http://202.162.35.204:8191/opac/DetailOpacBlank.aspx?id=17298  |q text/html 
856 4 0 |u http://202.162.35.204:8191/opac/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/13133.jpg  |q image/jpeg