KANDUNGAN ANTINUTRISI, LOGAM BERAT DAN CEMARAN BIOLOGIS TEPUNG BUAH Sonneratia spp DAN Rhizophora mucronata DARI KABUPATEN KUPANG

Main Authors: Koeslulat, Ermi E, Prabawa, Sigit B
Other Authors: Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Center for Forest Biotechnology and Tree Improvement (CFBTI) , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPTH/article/view/5594
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPTH/article/view/5594/4898
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPTH/article/downloadSuppFile/5594/648
Daftar Isi:
  • Ekosistem mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting. Namun demikian, degradasi mangrove terus meningkat karena aktivitas manusia yang berlebihan. Pemanfaatan buah mangrove merupakan salah satu cara alternatif untuk mengubah pemanfaatan yang merusak menjadi lebih ramah lingkungan. Dalam pemanfaatan buah mangrove, kandungan non gizi adalah sesuatu yang perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan anti-nutrisi dari tannin dan kontaminan logam berat Sonneratia spp dan tepung buah Rhizophora mucronata, serta kontaminasi HCN dan mikroba tepung buah Sonneratia spp. Analisis dilakukan di laboratorium terkait di Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Sonneratia spp tannin adalah 0,26% dan R. mucronata adalah 0,12-0,26%. Isi Pb, Mn, Cu, Hg dan As (dalam mg / kg) tepung Sonneratia spp adalah 0,28; 10.13; 13.3; <0,005; dan <0,003; sedangkan R. mucronata adalah 1,18-4,24; 14.99-20.31; 3,65-5,23; <0,005; dan <0,005. Kandungan HCN Sonneratia spp adalah <3 mg / kg, jumlah lempeng <10 koloni / gram, Escherichia coli <3APM / gram, Bacillus cereus 0 koloni / gram, Salmonella sp negatif, cetakan <10 koloni / gram dan ragi <10 koloni / gram. Hasil-hasil itu menunjukkan bahwa kandungan tanin dari kedua jenis tepung itu lebih rendah daripada beberapa spesies mangrove lain dalam studi serupa dan relatif aman dikonsumsi karena di bawah SNI dan persyaratan Acceptable Daily Intake.