METODE DAN MEDIA MENGHAFAL AL-QUR’AN BAGI SANTRI DIFABEL-TUNANETRA DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL QUR’AN SEMAWUNG DALEMAN, KUTOARJO, PURWOREJO

Main Author: Kholisnawati, Kholisnawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://elibrary.almaata.ac.id/1009/1/Kholisawati%20Repository.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1009/
http://elibrary.almaata.ac.id
ctrlnum 1009
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://elibrary.almaata.ac.id/1009/</relation><title>METODE DAN MEDIA MENGHAFAL AL-QUR&#x2019;AN BAGI SANTRI DIFABEL-TUNANETRA DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL QUR&#x2019;AN&#xD; SEMAWUNG DALEMAN, KUTOARJO, PURWOREJO</title><creator>Kholisnawati, Kholisnawati</creator><subject>PENDIDIKAN AGAMA ISLAM</subject><description>Latar belakang penelitian ini adalah sedikitnya penghafal Al-Qur&#x201F;an dikalangan difabel-tunanetra, dan belum adanya teori tentang metode dan media menghafal Al-Qur&#x201F;an bagi santri difabel-tunanetra. Tujuan penelitian ini adalah&#xD; untuk mengetahui metode menghafal Al-Qur&#x201F;an yang dilakukan santri difabeltunanetra,untuk mengetahui&#xD; media menghafal Al-Qur&#x201F;an santri difabel-tunanetra dan&#xD; untuk mengatahui faktor kendala dan&#xD; &#xD; pendukung proses menghafal Al-Qur&#x201F;an yang dialami santri&#xD; difabel-tunanetra di Pondok Pesantren Hidayatul&#xD; Qur&#x201F;an. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif.&#xD; Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,&#xD; dan dokumentasi. Hasil penelitian menjawab rumusan masalah sebagai berikut:&#xD; (1) metode menghafal Al-Qur&#x201F;an santri difabel-tunanetra di Pondok Pesantren Hidayatul Qur&#x201F;an yaitu: Metode Talqin (pendiktean) yaitu metode menghafal AlQur&#x201F;an dengan cara guru atau pendikte mencontohkan hafalan, lalu penghafal&#xD; menirukan, jika terdapat kesalahan segera diluruskan. Metode Sima&#x201F;i merupakan&#xD; metode menghafal Al-Qur&#x201F;an dengan cara mendengarkan ayat yang akan&#xD; dihafalkan. Metode Tasmi&#x201F; merupakan metode menghafal Al-Qur&#x201F;an dengan memperdengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jama&#x201F;ah. Metode Talaqqi adalah memperdengarkan hafalan-hafalan baru kepada guru tahfidz. Metode Muroja&#x201F;ah adalah menyetorkan kembali hafalan yang telah diperdengarkan kepada guru tahfidz. Metode Takrir merupakan metode menghafal dengan mengulang kembali ayat-ayat yang telah dihafalkan untuk menjaga dari lupa dan salah. Metode Mudarosah Ayatan yaitu santri berkumpul dalam satu majlis dan satu per satu secara berurutan membaca ayat-ayat AlQur&#x201F;an&#xD; &#xD; dengan tidak melihat mushaf, kemudian guru tahfidz secara langsung mengoreksi apabila terjadi kesalahan. (2) Media menghafal Al-Qur&#x201F;an santri difabel-tunanetra yaitu media Kaset, Tape Recorder dan Al-Qur&#x201F;an Braille. (3) Faktor kendala: a) Kendala rusaknya Kaset Tape Recorder, b) Kurang menguasai Al-Qur&#x201F;an Braille, c) Tidak adanya pembimbing khusus menghafal Al-Qur&#x201F;an bagi santri difabel-tunanetra. Faktor pendukung: a) Dukungan dan do&#x201F;a dari pengasuh, b) Adanya kegiatan-kegiatan yang menambah kecintaan santri terhadap&#xD; Al-Qur&#x201F;an, c) Dukungan dari teman-teman, c) terbantu dengan sering&#xD; mendengarkan bacaan Al-Qur&#x201F;an.</description><date>2016-01-01</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><rights/><identifier>http://elibrary.almaata.ac.id/1009/1/Kholisawati%20Repository.pdf</identifier><identifier> Kholisnawati, Kholisnawati (2016) METODE DAN MEDIA MENGHAFAL AL-QUR&#x2019;AN BAGI SANTRI DIFABEL-TUNANETRA DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL QUR&#x2019;AN SEMAWUNG DALEMAN, KUTOARJO, PURWOREJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ALMA ATA. </identifier><relation>http://elibrary.almaata.ac.id</relation><recordID>1009</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Kholisnawati, Kholisnawati
title METODE DAN MEDIA MENGHAFAL AL-QUR’AN BAGI SANTRI DIFABEL-TUNANETRA DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL QUR’AN SEMAWUNG DALEMAN, KUTOARJO, PURWOREJO
publishDate 2016
topic PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
url http://elibrary.almaata.ac.id/1009/1/Kholisawati%20Repository.pdf
http://elibrary.almaata.ac.id/1009/
http://elibrary.almaata.ac.id
contents Latar belakang penelitian ini adalah sedikitnya penghafal Al-Qur‟an dikalangan difabel-tunanetra, dan belum adanya teori tentang metode dan media menghafal Al-Qur‟an bagi santri difabel-tunanetra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode menghafal Al-Qur‟an yang dilakukan santri difabeltunanetra,untuk mengetahui media menghafal Al-Qur‟an santri difabel-tunanetra dan untuk mengatahui faktor kendala dan pendukung proses menghafal Al-Qur‟an yang dialami santri difabel-tunanetra di Pondok Pesantren Hidayatul Qur‟an. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjawab rumusan masalah sebagai berikut: (1) metode menghafal Al-Qur‟an santri difabel-tunanetra di Pondok Pesantren Hidayatul Qur‟an yaitu: Metode Talqin (pendiktean) yaitu metode menghafal AlQur‟an dengan cara guru atau pendikte mencontohkan hafalan, lalu penghafal menirukan, jika terdapat kesalahan segera diluruskan. Metode Sima‟i merupakan metode menghafal Al-Qur‟an dengan cara mendengarkan ayat yang akan dihafalkan. Metode Tasmi‟ merupakan metode menghafal Al-Qur‟an dengan memperdengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jama‟ah. Metode Talaqqi adalah memperdengarkan hafalan-hafalan baru kepada guru tahfidz. Metode Muroja‟ah adalah menyetorkan kembali hafalan yang telah diperdengarkan kepada guru tahfidz. Metode Takrir merupakan metode menghafal dengan mengulang kembali ayat-ayat yang telah dihafalkan untuk menjaga dari lupa dan salah. Metode Mudarosah Ayatan yaitu santri berkumpul dalam satu majlis dan satu per satu secara berurutan membaca ayat-ayat AlQur‟an dengan tidak melihat mushaf, kemudian guru tahfidz secara langsung mengoreksi apabila terjadi kesalahan. (2) Media menghafal Al-Qur‟an santri difabel-tunanetra yaitu media Kaset, Tape Recorder dan Al-Qur‟an Braille. (3) Faktor kendala: a) Kendala rusaknya Kaset Tape Recorder, b) Kurang menguasai Al-Qur‟an Braille, c) Tidak adanya pembimbing khusus menghafal Al-Qur‟an bagi santri difabel-tunanetra. Faktor pendukung: a) Dukungan dan do‟a dari pengasuh, b) Adanya kegiatan-kegiatan yang menambah kecintaan santri terhadap Al-Qur‟an, c) Dukungan dari teman-teman, c) terbantu dengan sering mendengarkan bacaan Al-Qur‟an.
id IOS4242.1009
institution UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
institution_id 827
institution_type library:university
library
library PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
library_id 805
collection Repository Universitas Alma Ata
repository_id 4242
subject_area Generalities(Karya Umum)
city BANTUL
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4242
first_indexed 2020-04-14T12:08:57Z
last_indexed 2020-06-14T14:51:55Z
recordtype dc
_version_ 1686100660328595456
score 17.538404