PENDAYAGUNAAN KONTEKS DALAM TINDAK TUTUR GURU BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN DEBAT DI KELAS X SMA YAYASAN PEMBINA UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Main Author: | RISTAMA DAMAYANTI , 1413041062 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/54668/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/54668/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/54668/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/54668/ |
Daftar Isi:
- Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pendayagunaan konteks dalam tindak tutur guru bahasa Indonesia pada pembelajaran debat di kelas X SMA YP Unila Bandarlampung Tahun Pelajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam tindak tutur guru bahasa Indonesia pada pembelajaran debat di Kelas X SMA YP Unila Bandarlampung Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan yang terjadi antara guru dan siswa dalam pembelajaran debat di kelas X SMA YP Unila Bandarlampung. Data yang diambil berupa konteks-konteks yang didayagunakan penutur dalam tindak tuturnya baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Teknik pengumpulan data menggunakan simak bebas libat cakap. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis means-end (cara-tujuan). ii Berdasarkan hasil penelitian, konteks yang sering didayagunakan oleh guru bahasa Indonesia yaitu konteks suasana, sedangkan konteks yang jarang didayagunakan adalah konteks orang sekitar. Konteks suasana banyak didayagunakan karena penutur lebih sering menunjukkan kondisi yang ada di sekitarnya saat pembelajaran berlangsung. Konteks didayagunakan penutur untuk mencapai tujuannya pada pembelajaran debat. Konteks tersebut meliputi 1) konteks peristiwa didayagunakan untuk menjelaskan materi dan menegur siswa; 2) konteks waktu untuk memberikan perintah dan motivasi belajar; 3) konteks suasana untuk menggambarkan suasana kelas; 4) konteks orang sekitar untuk memenuhi harapannya kepada mitra tutur; 5) konteks benda sekitar untuk memerintah mitra tutur. Data hasil penelitian dapat dijadikan acuan bagi guru membuat strategi mengajar sesuai dengan konteks yang didayagunakan. Kata kunci: konteks, guru, dan tindak tutur.