PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG
Main Author: | NOVITASARI, DEWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/9472/1/PENGEMBANGAN_PERANGKAT_PEMBELAJARAN_MATERI_SISTEM_PERSAMAAN_LINIER_DUA_VARIABEL_DENGAN_PENDEKATAN_PEMBELAJARAN_KOOPERATIF_TIPE_STAD_UNTUK_SISWA_KELAS_VIIIA_SMP_MUHAMMADIYAH_06_DAU_MA1.pdf http://eprints.umm.ac.id/9472/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kualitas hasil pembelajaran siswa pada pelajaran matematika, khususnya materi sistem persamaan linier dua variabel. Hal seperti ini, diakibatkan oleh proses pembelajaran yang tidak berjalan dengan baik dan penggunaan pendekatan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kondisi kelas dan materi yang diajarkan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami matematika adalah pendekatan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Agar pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran koopertif tipe STAD dapat berjalan dengan lancar, perlu adanya perangkat pembelajaran yang valid untuk pelajaran matematika materi sistem persamaan linier dua variabel di SMP kelas VIII. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIA SMU Muhammadiyah 06 Dau Malang, Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari model-4D (Four D Model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan S. , Dorothy S. Semmel, Melvyn I. Semmel, yang meliputi tahap Pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap Pengembangan (Develop), dan tahap Penyebaran (Disseminate). Namun sesuai dengan tujuan dan keperluan penelitian, maka model 4-D tidak sampai pada tahap penyebaran (Disseminate). Perangkat pembelajaran Draf 1 merupakan hasil rancangan awal perangkat pembelajaran. Pada kegiatan awal tahap pengembangan (Develop), draf 1 divalidasi oleh penilai ahli (validator).. Analisis penilaian ahli digunakan sebagai acuan merevisi draf 1 tersebut dan apabila tidak terdapat revisi maka didapatkan perangkat pembelajaran draf 2. Sebelum dilakukan uji coba perangkat pembelajaran di lapangan, terlebih dahulu dilakukan uji coba keterbacaan terhadap draf 2, analisis hasil uji coba keterbacaan digunakan sebagai pijakan untuk merevisi draf 2 menjadi draf 3. Selanjutnya, draf 3 diuji cobakan dilapangan. Jika uji coba dinyatakan efektif maka Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah perangkat pembelajaran draf 4. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah rencana pembelajaran (RP) dan lembar kerja siswa (LKS).