Analisis Pengendalian Kualitas Susu Melalui Supply Chain Management Pada Koperasi SAE Pujon
Main Author: | Hermawan, Hermawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6871/1/Analisis%20Pengendalian%20Kualitas%20Susu%20Melalui%20Supply%20Chain%20Management%20Pada%20Koperasi%20SAE%20Pujon.pdf http://eprints.umm.ac.id/6871/ |
Daftar Isi:
- Keywords: Pengendalian Kualitas, Supply Chain Management Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan judul “Analisis pengendalian kualitas susu melalui supply chain management pada Koperasi SAE Pujon”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab penyimpangan kualitas susu dilihat dari kandungan kering lemak (Fat) dan kandungan kering tanpa lemak (Solid Non Fat/ SNF) melalui pendekatan supply chain management pada Koperasi SAE Pujon. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah penyimpangan kualitas dilihat dari total kandungan kering (Total Solid /TS) sebesar 12% yang terdiri dari kandungan lemak (Fat) sebesar 4% serta kandungan kering tanpa lemak (Solid Non Fat/SNF) sebesar 8% melalui pendekatan supply chain management mulai dari peternak sampai pada Koperasi SAE Pujon. Aliran produk dari Koperasi SAE Pujon ke konsumen tidak dibahas dalam penelitian ini. Serta fokus pada susu yang di jual ke PT. Nestle Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah diagram sebab akibat. Dengan menggunakan tehnik ini akan diketahui faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas susu pada peternak melalui proses pemeliharaan, pemberian pakan, serta pemerahan, sedangkan pada koperasi yaitu proses penyetoran susu ke koperasi. Analisis dengan menggunakan diagram sebab akibat mampu mengetahui faktor-faktor penyebab penyimpangan kualitas yaitu faktor Manusia, Material, Metode, Lingkungan, dan Peralatan. Peran supply chain dalam pengendalian kualitas susu terletak pada proses produksi yang dilakukan oleh peternak. Koperasi hendaknya memberikan penyuluhan tentang beternak yang baik kepada para peternak, meningkatkan pengawasan kepada karyawan, meningkatkan kualitas pakan yang diberikan.