KRITIK SOSIAL PADA IKLAN ROKOK A MILD VERSI TAAT CUMA KALO ADA YANG LIAT (Analisis Semiotik)
Main Author: | Lianah, Lianah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/5277/1/KRITIK_SOSIAL_PADA_IKLAN_ROKOK_A_MILD_VERSITAAT_CUMA_KALO_ADA_YANG_LIAT.pdf http://eprints.umm.ac.id/5277/ |
Daftar Isi:
- Akhirakhir ini iklan rokok mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan iklan produk lain. Hal ini disebabkan karena iklan rokok dilarang untuk menampilkan produk rokok itu sendiri. Sehingga pembuat iklan harus mensiasati pembuatan iklan dengan ideide kreatif yang mampu menyajikan tayangan bermutu. Iklan rokok yang sering mendapatkan penghargaan karena ideidenya yang kreatif adalah iklan dari produk rokok A Mild. Ada beberapa iklan rokok A Mild yang sudah ditayangkan di televisi dan menjadi bahan yang bisa dikaji oleh insan periklanan. Beberapa iklan itu diantaranya adalah iklan A Mild versi Harusnya Gampang di Bikin Susah, A Mild versi Banjir Kok Jadi Tradisi, A Mild versi Jalan Pintas di Anggap Pantas. Peneliti mencoba memilih iklan A Mild versi Taat Cuma Kalo Ada Yang Liat karena disamping ada unsur humor yang digunakan untuk menarik perhatian audiens juga terdapat makna pesanpesan yang ditampilkan secara tersembunyi yaitu mengenai kritik social pada perilaku pelanggaran. Untuk mengetahui bentuk kritik sosial apa saja yang ada pada iklan A Mild versi Taat Cuma Kalo Ada Yang Liat peneliti menggunakan analisis semiotic model Pierce dan Barthes. Pierce mengelompokkan tanda apakah termasuk ikon, indeks atau symbol. Sedangkan Barthes membagi tanda menjadi dua tingkatan untuk mengetahui maknanya. Tingkatan pertama adalah pemaknaan denotasi sedangkan pada tingkatan kedua yaitu pemaknaan pada tingkatan konotasi. Pada tingkatan konotasi makna tersembunyi pada iklan akan tampak. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis iklan A Mild versi Taat Cuma Kalo Ada Yang Liat adalah interpretatif. Peneliti akan membuat interpretasi terhadap objek penelitian dalam hal ini adalah iklan A Mild yang disesuaikan dengan latar rumusan masalah dalam penelitian. Analisis yang digunakan adalah semiotic yaitu analisis tentang tanda yang ada pada iklan. Iklan ini terdiri dari 1 scene dan 14 shot dengan durasi 28 detik. Seluruh shot akan diteliti menurut alur cerita pada iklan. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Yang kedua adalah dengan observasi yaitu melalui pengamatan yang dilakukan terhadap iklan. Datadata lain yang dipakai untuk menganalisis iklan berupa data kepustakaan, internet, dan majalahmajalah. Kemudian data dianalisis menggunakan analisis semiotic model Pierce dan Barthes. Kesimpulan penelitian pada iklan rokok A Mild versi Taat Cuma Kalo Ada Yang Liat mengandung makna bahwa telah terjadi banyak pelangaran yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya dari kalangan kelas social yang tinggi beserta pelanggaran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum itu sendiri yang menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi. Itu bisa dilihat dari tanda yang terdapat pada iklan saat aparat dengan sengaja menjebak seseorang untuk melakukan pelanggaran sementara dia penegak hukum itu sendiri bukannya mencegah terjadinya pelanggaran melainkan membuat seseorang untuk melakukan pelanggaran. Sementara si pelanggar sendiri melakukan pelanggaran jika tidak ada saksi. Malang, 27 Februari 2008.