UJI STABILITAS VITAMIN C PADA SEDIAAN MINUMAN BERVITAMIN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
Main Author: | PUTRI, DIRYATI BARIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43134/1/jiptummpp-gdl-diryatibar-50881-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/43134/2/jiptummpp-gdl-diryatibar-50881-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/43134/3/jiptummpp-gdl-diryatibar-50881-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43134/4/jiptummpp-gdl-diryatibar-50881-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/43134/ |
Daftar Isi:
- Vitamin sangat diperlukan tubuh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu vitamin yang penting bagi kesehatan yaitu vitamin C. Namun, vitamin C mudah mengalami degradasi karena pengaruh suhu dan penyimpanan yang kurang tepat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui stabilitas kadar vitamin C pada sediaan minuman bervitamin yang disimpan dalam suhu 25±20C dan 4±20C setelah tutup kemasan dibuka. Metode kromatografi cair kinerja tinggi dipilih untuk menguji stabilitas vitamin C pada sediaan minuman bervitamin. Sistem KCKT yang digunakan pada penelitian ini meliputi Luna 5u C18(2) 100A (4,6 X 250 mm), detektor PDA UV-Vis pada panjang gelombang 242 nm, fase gerak metanol pro HPLC : dapar pH 3 (20:80) dan kecepatan alir = 1,00 ml/menit. Sebanyak enam botol dibagi menjadi dua bagian yaitu tiga botol disimpan pada suhu 4±20C dan tiga botol disimpan pada suhu 25±20C. Hasil analisis menunjukkan Retention time (Rt) vitamin C dikisaran 3,00 menit. Pembuatan kurva kalibrasi menghasilkan koefisien korelasi 0,9998. Nilai LOD yang didapat sebesar 2,0067 ppm dan nilai LOQ 6,0810 ppm. Hasil % kadar untuk sampel suhu 25±20C adalah 100% dan sampai pengujian 24 jam menjadi 88,63%. Sedangkan hasil % kadar untuk sampel suhu 4±20C adalah 100% dan sampai pengujian 24 jam menjadi 94,48%. Disimpulkan bahwa lama penyimpanan dan suhu mempengaruhi stabilitas vitamin C. Berdasarkan USP, 2014 persyaratan untuk uji stabilitas 98%-102%, sehingga penyimpanan selama 24 jam pada suhu 4±20C dan 25±20C kurang baik dikonsumsi karena tidak masuk dalam rentang persyaratan yang telah ditentukan.