Daftar Isi:
  • Bahan limbah biomasssa ini ditemukan melimpah di Kecamatan Tumpang daerah Kabupaten Malang. Beberapa industri skala kecil dan menengah khususnya untuk pengrajin tusuk sate di Daerah Tumpang banyak yang membuang hasil dari limbah kerajainan tusuk sate berupa serbuk begitu saja tanpa dimanfaatkan kembali. Masyarakat di Kecamatan Tumpang khususnya di Desa tempat penelitian ini berlangsung tidak mengetahui bahwa dengan memanfaatkan hasil limbah tusuk sate yang berupa serbuk sebagai bahan baku untuk dijadikan briket. Pada penelitian ini diawali dengan pengarangan biomassa yang kemudian dipress menggunakan mesin press hidrolik dengan kekuatan 3 ton dan variasi komposisi briket 5% - 25% dengan perekat dari tepung tapioka. Tekanan yang di gunakan pada saat pembuatan briket adalah 500 kg/cm. Briket yang terbentuk kemudian dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 150 ĚŠ selama 2 jam untuk kemudian diuji lifetime dan porositynya. Hasil penelitian menunjukkan lama pembakaran tertinggi terdapat pada tekanan pengepresan 500 kg/cm dengan komposisi 25% yaitu sebesar 70 menit 12 detik. Sedangkan Lama pembakaran terendah terdapat pada komposis 5% yaitu sebesar 55 menit. Nilai porositas tertinggi yaitu berada pada komposisi 5% dengan tekanan pengepresan 500 kg/cm yaitu sebesar 67,12 %, sedangkan nilai porositas terendah yaitu berada pada komposisi 25% yaitu sebesar 48,26%.