ANALISIS BUDAYA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 4 KOTA BATU
| Main Author: | ASTUTI, ARYANTI DWI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37290/1/jiptummpp-gdl-aryantidwi-50865-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37290/2/jiptummpp-gdl-aryantidwi-50865-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37290/4/jiptummpp-gdl-aryantidwi-50865-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37290/3/jiptummpp-gdl-aryantidwi-50865-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37290/ |
Daftar Isi:
- Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah, siswa diharapkan memiliki kemampuan yang baik di bidang ilmu pengetahuan baik dalam akhlak dan perilakunya. Salah satu sekolah yang memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan karakter religius terhadap siswanya adalah SD Muhammadiyah 4 Batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk budaya sekolah dalam pengembangan karakter religius, pelaksanaan, daya dukung dan kendala budaya sekolah dalam pengembangan karakter religius di SD Muhammadiyah 4 Batu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu dengan mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan (Verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan di SD Muhammadiyah 4 Batu terdapat beberapa kegiatan pembiasaan yang diterapkan di sekolah, diantaranya pembiasaan membaca surat pendek, Baca Tulis Al-Qur'an, peringatan hari besar Islam, berdo'a, dzikir pendek, shalat dhuha, shalat dhuhur berjama'ah, beramal, dan pembiasaan As-Sunnah. Pelaksanaan budaya sekolah dalam pengembangan karakter religius pada siswa diatur dalam kurikulum dan kalender pendidikan sekolah. Kesimpulan penelitian ini adalah bentuk budaya sekolah dalam pengembangan karakter religius dilaksanakan melalui proses keimanan, ibadah, akhlak. Bentuk keteladanan yang diberikan oleh guru adalah ikut serta dalam kegiatan siswa. Daya dukung pelaksanaannya adalah program sekolah dan kepercayaan wali murid kepada sekolah. Sedangkan kendala pelaksanaannya adalah sebagian program sekolah belum bisa berjalan secara kontinuitas, latar belakang wali murid yang beragam, dan kurangnya sosialisasi mengenai budaya sekolah kepada wali murid. Peneliti memberikan saran kepada peneliti selanjutnya diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan dan pengumpulan data. Serta ditunjang dengan wawancara dengan sumber yang kompeten dalam kajian budaya sekolah dan pendidikan karakter religius. Peneliti juga diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupuan referensi yang terkait dengan budaya sekolah maupun pendidikan karakter terutama karakter religius agar hasil penelitian selanjutnya dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi.