PENGARUH JENIS KRIOPROTEKTAN DALAM PENGENCER TRIS-KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING PERANAKAN ETTAWA PADA BEFORE FREEZING DAN POST THAWING SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Main Author: RINI, DWI CAHYA PRASTYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36823/1/jiptummpp-gdl-dwicahyapr-51732-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36823/2/jiptummpp-gdl-dwicahyapr-51732-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36823/3/jiptummpp-gdl-dwicahyapr-51732-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36823/4/jiptummpp-gdl-dwicahyapr-51732-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36823/
Daftar Isi:
  • Spermatozoa kambing mudah mengalami kerusakan selama proses pembekuan, yang disebabkan karena adanya pembentukan kristal-kristal es. Akibatnya, yang terjadi adalah menurunnya kualitas spermatozoa khususnya menurunnya motilitas dan viabilitas spermatozoa serta meningkatnya abnormalitas spermatozoa setelah Thawing. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan optimum krioprotektan yaitu DMSO, Gliserol, dan Kombinasi antara DMSO dengan Gliserol dalam Pengencer Tris-kuning telur dalam mempertahankan kualitas Semen beku Kambing Peranakan Ettawa. Penelitian ini menggunakan 4 ekor kambing Peranakan Ettawa jantan yang ditampung semennya dua kali seminggu dengan vagina buatan. Variabel bebas yang menggunakan dalam penelitian ini adalah Kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (Penambahan Gliserol 7%), DMSO 6%, Gliserol 6%, dan Kombinasi antara DMSO:Gliserol 3%:3%. Sedangkan variabel terikatnya yaitu kualitas spermatozoa (motilitas, viabilitas, dan abnormalitas). Pengamatan kualitas spermatozoa dilakukan pada Semen cair sebelum pembekuan dan Semen beku yang telah dicairkan kembali. Data yang diperoleh yaitu data kuantitatif dan diuji secara statistik menggunakan One Way ANOVA (Analysis of variant) dan dilanjutkan uji beda nyata (Uji Duncans) sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa sebelum pembekuan pada perlakuan Kontrol positif, DMSO 6%, Gliserol 6%, dan Kombinasi antara DMSO:Gliserol 3%:3% tidak berbeda nyata (P>0,05). Sesudah Pembekuan penambahan Kombinasi antara DMSO:Gliserol 3%:3% menghasilkan motilitas, viabilitas, dan abnormalitas nyata tertinggi (P<0,05) dibandingkan pada pengencer Kontrol positif (Gliserol 7%), DMSO 6%, Gliserol 6%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan Kombinasi antara DMSO:Gliserol 3%:3% dalam Pengencer Tris-kuning telur berhasil melindungi spermatozoa dari berbagai cekaman selama proses kriopreservasi semen, sehingga dapat mempertahankan kualitas semen beku (motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa) pada Kambing Peranakan Ettawa.