STUDI PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI PROPORSI KARAGENAN - KITOSAN DAN PENAMBAHAN LARUTAN PATI KIMPUL
Main Author: | MISNAWATI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35864/1/jiptummpp-gdl-misnawati2-41632-1-pendahul-x.pdf http://eprints.umm.ac.id/35864/2/jiptummpp-gdl-misnawati2-41632-2-i.penda-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35864/3/jiptummpp-gdl-misnawati2-41632-3-ii.tinj-a.pdf http://eprints.umm.ac.id/35864/4/jiptummpp-gdl-misnawati2-41632-4-iii.met-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35864/ |
Daftar Isi:
- Pengemas plastik banyak digunakan sebagai bahan pengemas makanan karena sifatnya yang fleksibel, mudah dibentuk, transparan, dan harganya relatif lebih murah. Namun kelemahan plastik yaitu tidak tahan panas, dan tidak dapat dihancurkan secara alami. Edible film berfungsi sebagai penghalang antara makanan dan lingkungan sekitar. Edible film bersifat biodegradable, aman karena terbuat dari bahan alami, contohnya pati kimpul, karagenan, dan kitosan. Pati kimpul jika dijadikan edible film akan membuat kenampakan permukaan edible lebih halus. Karagenan akan membuat edible film lebih elastis, namun kelemahannya kemampuan dalam menahan uap air lebih rendah, sedangkan kitosan memiliki kemampuan menahan uap air lebih baik, dan juga memiliki sifat antimikrobia. Ketiga jenis bahan edible ini jika dipadukan akan menghasilkan edible film dengan sifat fisik dan mekanik yang baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2015 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan dan Laboratorium Biomedik Universitas Muhammadiyah Malang. Percobaan ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap secara Tersarang dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan faktor I yaitu konsentrasi pati kimpul menggunakan 3 taraf (2%; 2,5%; 3%), dan faktor II yaitu proporsi karagenan-kitosan yang tersarang pada konsentrasi pati kimpul menggunakan 4 taraf (0%:100%; 25%:75%; 75%:25%; 100%:0%). Parameter pengamatan meliputi ketebalan, transmisi uap air, kuat tarik, perpanjangan, transparansi, dan uji mikrostruktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi pati kimpul berpengaruh nyata terhadap ketebalan dan tidak berpengaruh terhadap transmisi uap air, perpanjangan, kuat tarik, dan transparansi. Sedangkan perlakuan proporsi karagenan dan kitosan yang tersarang pada pati kimpul berpengaruh sangat nyata terhadap ketebalan, perpanjangan, kuat tarik, transparansi, dan berpengaruh nyata terhadap transmisi uap air. Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi perlakuan P3K1 (karagenan 0% ; kitosan 100%, pati kimpul 3%) yang memiliki rata-rata ketebalan 0,179 mm, transmisi uap air 0,401 g.mm/m2.jam, tensile strength 3,48 N, elongasi 51,74%, transparansi 4,20.