AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA WISATA BUDAYA MELALUI SLOGAN SOLO, THE SPIRIT OF JAVA (Studi Kasus Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta)

Main Author: Ajani, Refina Bunga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35151/1/jiptummpp-gdl-refinabung-46747-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35151/2/jiptummpp-gdl-refinabung-46747-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35151/3/jiptummpp-gdl-refinabung-46747-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35151/4/jiptummpp-gdl-refinabung-46747-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35151/
Daftar Isi:
  • Kota Solo, merupakan kota budaya yang berasal dari sebuah desa bernama Surakarta dan sudah ada sejak abad ke 18. kota Solo menjadi pusat kota bisnis dan perdagangan. Tidak hanya itu, di kota Surakarta ada banyak kegiatan-kegiatan seni dan berbagai upacara adat yang diadakan di Keraton Kasunanan ataupun Mangkunegaran sehingga menjadikan kota Surakarta menyandang predikat kota wisata budaya. Kota Surakarta merupakan kota pusat perdagangan dan jasa yang menjadikan tulang punggung dan manufaktur yang sangat penting sehingga ada banyak peluang bagi investor untuk memperluas usaha, menanamkan investasinya mengembangkan industri dan pariwisata. Untuk itu penelitian ini dilakukan di kota Surakarta, karena kota Surakarta merupakan kota pariwisata yang terkenal seperti seperti Solo Batik Carnival, Solo International Performing Arts, Indonesia International Mask Festival, Festival Payung Indonesia, dan Semarak Budaya Indonesia. Kegiatan diatas merupakan beberapa cara pemerintah dalam upaya mempromosikan branding kota Surakarta untuk meningkatkan devisa negara dan juga meningkatkan persaingan perindustrian negara. Sehingga menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian Bagaimana pemerintah kota Surakarta mempromosikan slogan Solo,The Spirit of Java sebagai kota wisata budaya ?. Maka tercetuslah tujuan dari penelitian yaitu Bagaimana pemerintah kota Surakarta melakukan kegiatan aktivitas komunikasi pemasaran melalui slogan Solo, The Spirit of Java sebagai kota wisata budaya . Peneliti telah melakukan wawancara dan mendapatkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surakarta mengenai branding kota Solo, Spirit of Java secara tuntas sesuai dengan analisis yang peneliti konsepkan dengan menggunakan analisis data model Miles dan Huberman (1984) yaitu proses analisis data penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya diperoleh. Tak hanya itu Peneliti juga melakukan Reduksi Data, Penyajian Data hingga Kesimpulan dan Verifikasi sehingga mendapatkan data yang concrete. Dari hasil penelitian dan setelah dilakukan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa Pemerintah kota Surakarta melakukan aktivitas komunikasi lalui slogan Solo, Spirit of Java sebagai kota wisata budaya dengan melakukan 4 tahapan promosi yaitu dilakukannya promosi melalui sayembara untuk pembuatan logo/slogan, melakukan perencanaan penyelenggaraan kegiatan berupa event yang dijadikan sarana promosi, melakukan bentuk-bentuk kegiatan komunikasi pemasaran dan juga pemilihan media iklan, dan menggunakan teknik push marketing (merangkul para Blogger) serta teknik pass strategy, dimana public relations berusaha untuk menciptakan image wisata budaya Surakarta. Penelitan ini membuktikan dari data yang terkumpul dan didapatkan ada salah satu pengaruh yaitu dengan adanya wisata kuliner di kota Surakarta memberikan peranan yang sangat menguntungkan bagi kota Surakarta dan Pemerintah dengan mengusung slogan Solo, the Spirit of Java untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keragaman budaya Indonesia serta mampu meningkatkan pendapatan Negara melalui kegiatan promosi kuliner daerah.