PENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ABON DAGING ENTHOG

Main Author: MEIARSO, BEBY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32292/1/jiptummpp-gdl-s1-2005-bebymeiars-5819-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32292/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini Dilaksanakan pada tanggal 12-15 juni 2004 di laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pengolahan terhadap kadar lemak, protein dan organoleptik abon daging enthog. Materi yang digunakan adalah 2,7 Kg daging yang berasal dari 6 ekor enthog dengan berat 3 Kg /ekor (berumur 6-7 bulan). Bahan lain yang digunakan adalah bawang putih, bawang merah, ketumbar, jinten, gula merah, garam, lengkuas dan daun salam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan apabila perlakuan berpengaruh sangat nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa metode pengolahan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak daging olahan awal dengan rataan P1( 29,45), P2(26,39), P3(24,14), P4(26,32). Sedangkan pada abon juga memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan rataan kadar lemak abon P1(33,56), P2(30,34), P3(28,07), P4(30,21). Metode pengolahan yang berbeda-beda juga memberikan pengaruh nyata (P≤0,01) terhadap kadar protein dengan rataan kadar protein P1(24,28), P2(27,02), P3(28,3), P4(24,45) dengan kadar air P1(18,01), P2(17,74), P3(15,73), P4(17,55). Dan metode pengolahan juga memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap uji organoleptik warna, bau dan teksturabon daging enthog. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa warna dan tekstur yang disukai panelis adalah perlakuan P2 (presto)yang tidak berbeda nyata dengan P1 dan P3. Sedangkan bau yang paling disukai panelis adalah P3 (Panggang) yang tidak berbeda nyata dengan P4. metode pengolahan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap uji organoleptik rasa abon daging enthog Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pengolahan rebus,presto, panggang, bakar yang mampu menurunkan kadar lemak adalah panggang, bakar, presto sedangkan metode pengolahan yang mampu mempertahankan kadar protein abon daging enthog adalah panggang dan presto. Dan dari uji organoleptik perlakuan yang terbaik untuk warna dan tekstur adalah P2 (presto) sedangkan bau dan rasa adalah P3 (Panggang). Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah perlu adanya penambahan bahan lain agar tekstur abon daging enthog lebih empuk.