PEMBERIAN DONGENG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
Main Author: | LAMUNINGTYAS, YULINDA AYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30153/1/jiptummpp-gdl-yulindaayu-29660-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30153/2/jiptummpp-gdl-yulindaayu-29660-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30153/ |
Daftar Isi:
- Advisors: (1) Yudi Suharsono, S.Psi, M.Si, (2) Diana Savitri, S.Psi, M.Psi. Language competence is defined as individualsÂ’ ability in combining words or sounds to produce meaningful utterances or sentences to create effective communication between the interlocutors. It covers four basic skills comprising listening, speaking, reading, and writing. Those skills can be effectively integrated for teaching young learners by using fairytales. Therefore, this study aimed at investigating the effectiveness of fairytales in improving pre-school studentsÂ’ language competence. This study employed an experimental research with one group pre-test and post-test design. The subjects were twenty pre-school students of a kindergarten school in Pagelaran, Malang. The sample was selected using purposive sampling technique. The data employed language testing method with pre-test and post-test design to measure the studentsÂ’ improvement in language competence. Further, the data were analyzed using t-test technique. The findings showed significant differences on the studentsÂ’ language competence with t-score at -4.273 at significant value p = 0.000. Accordingly, the hypothesis was accepted significantly. INTISARI Kata Kunci : Dongeng, Kemampuan berbahasa Kemampuan berbahasa adalah kemampuan individu untuk membuat kata-kata atau suara-suara yang dikombinasikan menjadi suatu ucapan atau kesatuan kalimat yang utuh yang dapat dimengerti oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain yang diajak bicara. Kemampuan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut juga terdapat di dalam dongeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan berbahasa pada anak usia prasekolah karena pemberian dongeng. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah pada sebuah Taman Kanak-Kanak di daerah Pagelaran Malang. Teknik sampling yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposif sampling. Subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Data penelitian diungkap menggunakan tes kemampuan berbahasa yang terdiri dari pretest kemampuan berbahasa dan posttest kemampuan berbahasa. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah teknik t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t sebesar -4.273 dengan p = 0.000. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis penelitian diterima yang artinya ada perbedaan kemampuan berbahasa pada anak prasekolah karena pemberian dongeng.