PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PMRI DENGAN MEDIA MAGIC BOX PADA SISWA KELAS II SDN 2 SEMAMBUNG KABUPATEN SITUBONDO

Main Author: MAFTUHAH,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27059/1/jiptummpp-gdl-maftuhah09-34067-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27059/2/jiptummpp-gdl-maftuhah09-34067-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27059/
Daftar Isi:
  • Pembimbing (I) Drs.Marhan Taufik, M.Si. (II) Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di kelas II SDN 2 Semambung Kabupaten Situbondo, menggambarkan rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika. Hal ini disebabkan proses pembelajaran di kelas kurang melibatkan keaktifan siswa, serta metode pembelajaran cenderung menggunakan ceramah. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini dituliskan : (1) mengetahui penerapan pendekatan PMRI dengan media magic box dalam pelajaran matematika siswa kelas II SDN 2 Semambung Kab. Situbondo. (2) mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas II SDN 2 Semambung Kab. Situbondo setelah diterapkannya pendekatan PMRI dengan media magic box. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan berdasarkan berdasarkan model Arikunto dengan empat tahap, yaitu; (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas II SDN 2 Semambung Kabupaten Situbondo yang berjumlah 14 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas II SDN 2 Semambung Kabupaten Situbondo, serta instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktifitas guru, lembar observasi aktifitas siswa, lembar soal tes dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, siswa yang tuntas memenuhi KKM yaitu 60 mencapai 8 (51,7%) siswa, dan siswa yang belum memenuhi KKM adalah 6 (42,9%) siswa. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus 2 menunjukkan bahwa terdapat 11 (78,6%) siswa yang tuntas memenuhi KKM yang ditentukan, dan 3 (21,6%) siswa yang belum memenuhi KKM. Pada ketuntasan klasikal disiklus I siswa yang tuntas memenuhi ketuntasan minimal mencapai 51,7%, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas memenuhi ketuntasan minimal mencapai 78,6%. Hal ini membuktikan bahwa pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran baku dan tidak baku melalui pendekatan PMRI dengan menggunakan media magic box sekitar dari 51,7% menjadi 78,6%.