ANALISIS PENANDA KOHESI GRAMATIKAL WACANA TULIS RUBRIK “RONCE NGALAM” PADA KORAN MALANG POST EDISI 28 JANUARI 2014 SAMPAI 06 FEBRUARI 2014

Main Author: UDHMA, THOHAROTUS SYAFAÂ’ATUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25220/1/jiptummpp-gdl-thoharotus-35810-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25220/2/jiptummpp-gdl-thoharotus-35810-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25220/
Daftar Isi:
  • Faktor terpenting dalam surat kabar adalah kepaduan makna, atau koherensi dan kerapian bentuk tulisan yang biasa dinamakan kohesi. Agar informasi tersampaikan dengan baik, maka harus membutuhkan yang namanya kohesi dan koherensi. Penelitian ini merupakan hasil analisis tentang penanda kohesi gramatikal wacana tulis Rubrik “Ronce Ngalam”pada koran Malang Post. Adapun permasalahan yang ingin diteliti adalah (1) Bagaimana bentuk penanda kohesi gramatikal dalam wacana tulis Rubrik “Ronce Ngalam”Malang Post? (2) Bagaimana fungsi penanda kohesi gramatikal dalam wacana tulis Rubrik “Ronce Ngalam”, Malang Post?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bentuk penanda kohesi gramatikal dalam wacana tulis Rubrik “Ronce Ngalam”, Malang Post. (2) Fungsi penanda kohesi gramatikal dalam wacana tulis Rubrik “Ronce Ngalam”, Malang Post. Penanda kohesi merupakan piranti yang digunakan sebagai sarana penghubung dalam sebuah tulisan yang berbentuk linguistik. Kohesi gramatikal merupakan hubungan antar unsur dalam wacana yang direalisasikan melalui tata bahasa. hubungan gramatikal tersebut meliputi konjungsi, referensi, substitusi, dan elipsis. Pendekatan struktural dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa wacana tulis dari setiap kolom yang terdapat pada Rubrik Ronce Ngalam. Sedangkan teknik pengolahan datanya dengan cara: a) membaca teks berulang-ulang, b) mengidentifikasi penanda kohesi, c) mengklasifikasikan, kemudian d) menganalisis sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Bentuk penanda kohesi gramatikal meliputi konjungsi aditif, adversatif, alternatif, referensial, konsesif, temporal, kausal, kondisional, dan final. Penulis dari koran Malang Post sering menggunakan konjungsi aditif dan konjungsi konsesif dalam tulisannya. Sedangkan Referensi anafora, katafora, endofora dan eksofora, yang lebih dominan digunakan penulis adalah referensi anafora. Substitusi nominal, verba, klausal, dengan metavora, sedangkan substitusi yang dominan muncul adalah nominal. Elipsis nomina, verba, klausa, dalam Koran Malang Post jarang digunakan oleh penulis. (2) Di dalam wacana tulis penanda kohesi gramatikal Rubrik “Ronce Ngalam”memiliki fungsi untuk penghubung, sebagai acuan terhadap suatu kata dan benda, sebagai pengganti suatu unsur dengan unsur lain, yang acuannya tetap sama, dan pelesapan dari suatu unsur bahasa.